Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – Kunjungan keluarga besar Lippo Group ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, memicu spekulasi publik. Pertemuan yang berlangsung Jumat lalu itu melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Mokhtar Riyadi, James Riyadi, dan anggota keluarga Lippo Group lainnya.
Agenda pertemuan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, sehingga menimbulkan berbagai analisis dan dugaan. Menurut pengamat politik Refly Harun, kehadiran keluarga Lippo Group di Solo menunjukkan pengaruh Jokowi yang masih kuat, meskipun tidak menjabat sebagai presiden lagi.
Refly Harun menduga pertemuan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga berkaitan dengan upaya lobi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Lippo Group dikenal sebagai konglomerasi besar yang berinvestasi di berbagai sektor, termasuk properti, perbankan, dan ritel.
Salah satu proyek mereka yang menarik perhatian adalah Meikarta, yang menghadapi berbagai masalah, termasuk keluhan dari konsumen yang merasa dirugikan. Beberapa pihak menduga tujuan kunjungan ini adalah meminta bantuan Jokowi untuk menyelesaikan persoalan dalam proyek tersebut, baik melalui jalur lobi politik maupun strategi lainnya.
Refly Harun juga menyatakan bahwa keluarga Lippo masih melihat Jokowi memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika politik nasional. Hal ini dianggap strategis, mengingat hubungan Jokowi dengan tokoh-tokoh politik penting seperti Prabowo Subianto dan Gibran yang kini memegang posisi strategis dalam pemerintahan.
Refly menyebut bahwa keluarga Lippo tidak mungkin datang tanpa tujuan yang jelas. Hal ini menunjukkan upaya strategis mereka untuk membangun kerja sama politik yang dapat mempengaruhi skema kekuasaan nasional.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok