Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Sebut Jokowi Banyak Omong Kosong

Top Post Ad

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Sebut Jokowi Banyak Omong Kosong

Jakarta, 11 Desember 2024 - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa pada 2022 masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Hingga saat ini, mereka terus menuntut pemerintah untuk menuntaskan kasus tersebut dan memberikan keadilan yang sejauh ini belum terealisasi.

Rini Hanifah, ibunda Agusriansyah Tole, salah satu korban tewas dalam tragedi tersebut, mengungkapkan kekecewaannya kepada Presiden Jokowi. Rini merasa janji yang diberikan Jokowi saat berada di Rumah Sakit Saiful Anwar hanya berupa omongan tanpa realisasi.

“Waktu itu di Rumah Sakit Saiful Anwar, bapak Jokowi bilang akan menuntaskan tragedi Kanjuruhan. Tapi sampai sekarang, mana buktinya?” kata Rini usai mengikuti sidang permohonan restitusi di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (10/12/2024).

Rini menilai janji tersebut hanya upaya untuk menenangkan keluarga korban tanpa ada tindakan konkret. “Mungkin itu hanya omong kosong supaya kami tenang. Ini nyawa, bukan barang. Anak-anak kami datang ke stadion untuk hiburan, tapi malah kehilangan nyawa. Sebagai presiden, seharusnya beliau mendukung kami, tetapi kenyataannya tidak,” ujarnya dengan penuh emosi.

Rini bahkan menyatakan tidak lagi melihat Jokowi sebagai pemimpin yang dapat diandalkan. “Presiden Jokowi tidak bisa dipercaya. Dia hanya janji-janji kepada keluarga korban, tapi bohong,” tegasnya.

Kini, Rini menaruh harapan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang baru menjabat. Ia berharap Prabowo dapat memberikan keadilan yang selama ini belum terealisasi.

“Mungkin sekarang setelah ada pergantian presiden, saya mohon kepada bapak Prabowo untuk mengawal kasus Kanjuruhan. Saya ingin beliau berpihak kepada keluarga korban, tidak seperti presiden sebelumnya,” kata Rini.

Rini berharap Prabowo dapat mewujudkan janji keadilan bagi para korban dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.

“Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya janji-janji kosong,” pungkasnya.

Keluarga korban terus memperjuangkan keadilan melalui berbagai jalur hukum, termasuk sidang restitusi yang sedang berlangsung. Sebanyak 73 keluarga korban telah mengajukan gugatan ganti rugi senilai Rp17,5 miliar, tetapi upaya ini masih jauh dari harapan mereka sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum atas tragedi tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved