Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Jalan terjal bagi Jokowi muncul setelah ia tidak lagi berseragam PDIP. Kini, Jokowi diprediksi tidak akan bergabung dengan partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, dan PAN.
Pemecatan Jokowi, Bobby Nasution, dan Gibran Rakabuming oleh PDIP mulai Senin, 16 Desember 2024, menimbulkan spekulasi tentang masa depan politik mereka. Bobby Nasution tidak terlalu terdampak, karena sudah menjadi kader Gerindra. Namun, bagi Jokowi dan Gibran, pemecatan ini disebut-sebut dapat mempengaruhi arah politik mereka.
Hingga saat ini, Jokowi masih dikaitkan dengan kemungkinan menjadi kader partai seperti PSI, Gerindra, PAN, dan Golkar. Namun, analisis dari warganet X Indonesia menyebutkan bahwa Jokowi mungkin tidak akan bergabung dengan Gerindra, Golkar, maupun PAN.
Beberapa warganet berpendapat bahwa terdapat banyak hambatan politik di ketiga partai tersebut. Salah satunya, dalam partai Gerindra, masih ada faksi yang tidak menyukai Jokowi sejak 2014. Di Golkar, tidak semua anggota partai itu mendukung Jokowi secara solid. Sementara di PAN, masih ada loyalis Amien Rais yang dapat menjadi penghalang bagi Jokowi.
"Gerindra? Masih ada faksi yang tidak suka dia sejak 2014. Golkar? Apalagi? Dikira yang ada di Golkar solid dukung dia? PAN? FYI masih ada loyalis Amien Rais di dalamnya. Makanya aku lebih percaya approval rating yang asli itu ya suara PSI," cuit akun X @vwexcellent.
Hingga sekarang, belum ada kepastian tentang partai mana yang akan dipilih Jokowi untuk bergabung setelah keluar dari PDIP. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok