Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan merencanakan balas dendam setelah jenderal kesayangannya, Igor Kirillov, tewas dalam serangan bom di Moskow pada Selasa, 17 Desember 2024. Kirillov, yang dikenal sebagai kepala divisi senjata kimia dan ahli senjata Rusia, tewas bersama asistennya ketika sebuah alat peledak yang disembunyikan dalam skuter listrik meledak di dekat gedung apartemen di tenggara Moskow.
Dugaan sementara mengarah pada Ukraina sebagai pihak yang menginisiasi serangan ini. Kematiannya terjadi kurang dari 24 jam setelah Ukraina mengumumkan bahwa Kirillov didakwa atas penggunaan senjata kimia terlarang di Ukraina. Menurut laporan terbaru, kematian Kirillov membuat Vladimir Putin geram dan berencana untuk membalas dengan cara yang spektakuler.
Kirillov sangat dekat dengan Putin, yang membuat sejumlah media berspekulasi bahwa balas dendam akan segera dilakukan. Meskipun Ukraina belum memberikan komentar resmi, catatan sebelumnya menunjukkan bahwa sasaran pembunuhan yang dilakukan oleh Ukraina dipilih dengan cermat. Beberapa hari lalu, Dinas Keamanan Ukraina mengklaim telah membunuh Dr. Mikhail Shatsky, perancang rudal jelajah Rusia.
Igor Kirillov adalah Letnan Jenderal dan kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia. Di usia 54 tahun, Kirillov merupakan perwira militer Rusia berpangkat tertinggi yang dibunuh. Kirillov memimpin unit khusus yang bertugas melindungi pasukan dari lingkungan yang terkontaminasi oleh radiasi, bahan kimia, atau agen biologis. Kematian Kirillov terjadi sehari setelah jaksa Ukraina mendakwanya secara in absentia atas tuduhan penggunaan senjata kimia terlarang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok