Repelita, Jakarta 17 Desember 2024 - Lady Aurellia Pramesti, koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), kini menjadi sorotan publik setelah insiden penganiayaan yang melibatkan ibunya, Sri Meilina, dan sopir keluarga terhadap ketua koas bernama Luthfi. Namun, perhatian warganet tidak hanya berhenti pada kejadian tersebut. Media sosial menggali lebih dalam dan menemukan jejak digital masa lalu yang menarik perhatian publik.
Beberapa foto lawas Lady bersama selebritas ternama, Raffi Ahmad, kembali muncul di media sosial. Salah satu foto menunjukkan Raffi Ahmad membawa kue ulang tahun dengan lilin kecil berpendar. Di sampingnya, Lady berdiri bersama keluarganya, tersenyum dalam suasana hangat dan akrab. Foto tersebut dibagikan oleh akun X @tvindonesiawkwk dan memicu spekulasi dari warganet yang sudah terlanjur penasaran.
Ada juga foto lain di mana Lady terlihat berdiri bersama Raffi Ahmad sambil menuliskan keterangan, “With om @Raffi Ahmad Lagi.” Kata “Om” dalam keterangan itu memicu spekulasi tentang hubungan mereka yang tak jelas. Beberapa pengguna media sosial menyelidiki lebih dalam dan menyimpulkan bahwa interaksi mereka sekadar sebagai penggemar dan idola.
“Gue udah cek, kayaknya gak ada hubungan keluarga, cuma si Lady ini emang doyan foto sama artis, cek aja akunnya banyak foto sama artis-artis,” tulis seorang pengguna X dengan nada detektif amatir.
Di sisi lain, ada yang mencurigai hal yang lebih dalam. “Mirip-mirip nih ujung-ujung kasusnya kayak Rafael Alun, dikulitin, dan fun fact-nya, bapaknya ini cewek juga pejabat di salah satu kementerian,” sindir seorang warganet sambil merujuk ke kasus lain yang pernah menggemparkan publik.
Dalam dunia media sosial yang tak pernah tidur, setiap foto, video, atau postingan menjadi potongan puzzle yang membangun narasi publik. Kenangan manis sebuah pesta ulang tahun sekarang berubah menjadi perhatian publik yang mengupas setiap detail hingga ke akar-akarnya.
Jejak digital Lady Aurellia Pramesti menjadi pengingat bahwa media sosial menyimpan ingatan yang tak pernah benar-benar hilang. Segala hal yang dulunya dimaksudkan sebagai kenangan pribadi kini menjadi bahan pembicaraan publik, membentuk cerita tentang status sosial, pengaruh, dan hubungan antara dunia nyata dan panggung digital.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok