Israel Akui Jadi Otak Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

 

Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - Kepala otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, untuk pertama kalinya mengakui keterlibatan Israel dalam pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Hal ini disampaikan oleh Katz pada Senin (23/12), di mana ia juga menyebut bahwa Israel telah menargetkan pemimpin-pemimpin lain dari kelompok-kelompok bersenjata di kawasan tersebut, termasuk Yahya Sinwar dari Hamas dan Hassan Nasrallah dari Hizbullah.

Katz menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan terhadap infrastruktur strategis kelompok-kelompok tersebut, termasuk rencana untuk menyerang pemimpin mereka di Yaman. "Kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa," katanya.

Ismail Haniyeh, yang tewas akibat ledakan bom di Teheran pada Agustus lalu, ditemukan di kamar tempatnya menginap di sebuah kompleks yang dikelola oleh Garda Revolusi Iran (IRGC). Ledakan bom yang diselundupkan tersebut menghancurkan sebagian bangunan, mengakibatkan kematian Haniyeh dan seorang pengawalnya.

Israel biasanya tidak mengakui secara terbuka pembunuhan yang mereka lakukan di luar negeri, namun beberapa pejabat, termasuk dari Hamas dan Iran, mengonfirmasi bahwa Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga