Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Indonesia Kirim 50,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Korban Gempa Dahsyat M7,3 Vanuatu

 Indonesia Kirim 50,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Korban Gempa Dahsyat M7,3 Vanuatu

Repelita Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu. Bantuan seberat 50,5 ton ini ditujukan untuk warga yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,3 skala Richter.

Pelepasan bantuan dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma. Pratikno menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini adalah perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.

“Arahan Presiden agar bantuan ini segera diberangkatkan. Presiden minta kepada tim yang akan berangkat ke Vanuatu untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan bekerja sama yang baik dengan pemerintah dan masyarakat Vanuatu," ujarnya.

Pratikno menambahkan bahwa Presiden berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana gempa bumi di Vanuatu. "Hari ini yang akan dikirim antara lain logistik peralatan, personil dokter, dan tim lain yang akan membantu pelayanan penanganan pengungsi," katanya.

Bantuan yang dikirim mencakup tenda pengungsi, tenda keluarga, jerigen lipat, tangki fleksibel, genset, lampu penerangan, kebutuhan wanita, peralatan kebersihan, matras, selimut, sembako, makanan siap saji, paket makanan tambahan, dan perahu dengan mesin. Total nilai bantuan logistik tersebut mencapai lebih dari Rp11 miliar.

Selain itu, Kementerian Kesehatan mengirimkan obat-obatan senilai Rp1,25 miliar dengan total berat 6,8 ton. Paket obat-obatan ini meliputi hygiene kit, obat malaria, alat penjernih air, dan emergency kit. Kemenkes juga mengirimkan 15 personil sebagai Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan apoteker.

Barang bantuan dan delegasi akan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia serta dua pesawat kargo. Delegasi dijadwalkan berangkat pada pukul 18.00 WIB melalui rute Jakarta-Jayapura-Vanuatu dan tiba pada pukul 10.15 waktu setempat.

Gempa yang terjadi di 31 kilometer dari ibu kota Port Villa itu menewaskan 14 orang, berdampak pada 8.000 jiwa, menghancurkan bangunan, dan memicu tanah longsor di beberapa lokasi.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved