Ijazah Jokowi dan Gibran Terus Dipersolakan, Refly Harun:Sampai Sekarang Masih Dianggap Bermasalah

 

Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Refly Harun kembali mengungkit isu keabsahan ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Refly, masalah ini menunjukkan adanya ketidakjelasan yang seharusnya dapat dijawab dengan transparansi, mengingat pentingnya kepercayaan publik terhadap integritas seorang pemimpin negara.

Refly menyebut bahwa hingga saat ini, status ijazah Jokowi dan Gibran masih dianggap bermasalah.

Soal ijazah baik ayah maupun anak ini, sampai sekarang dianggap bermasalah, ujarnya.

Refly Harun menjelaskan bahwa ijazah pendidikan dasar dan menengah Jokowi yang menjadi syarat minimal untuk pencalonan presiden belum diklarifikasi secara jelas.

“Ijazah Jokowi dianggap bermasalah, ijazah Gibran juga dianggap bermasalah. Yang sebenarnya digugat adalah ijazah SD, SMP, dan SMA sebagai syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” jelas Refly.

Sementara itu, Gibran juga menghadapi pertanyaan mengenai jalur pendidikan yang dianggap tidak standar. Proses pendidikan SMA Gibran disebut berlangsung di tiga negara, yaitu Solo, Singapura, dan Australia.

“Kita tidak tahu mana yang benar antara ijazah SMA dari Solo, Singapura, dan Australia. Itu persoalannya,” lanjut Refly.

Dalam pandangannya, Refly Harun menilai isu ini bukan hanya soal administratif, tetapi juga berdampak pada kredibilitas sistem demokrasi di Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya political will dari pihak-pihak terkait untuk memberikan klarifikasi secara transparan agar spekulasi publik dapat dihentikan.

Refly Harun mengkritik kurangnya langkah nyata dari pemerintah dan lembaga terkait dalam menangani persoalan ini.

Transparansi adalah elemen penting dalam sistem ketatanegaraan, yang menentukan apakah seorang pemimpin dapat mendapatkan tempat terhormat sebagai kepala negara, tegasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga