Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ibu Lady Aurellia Pramesti Disebut Merendahkan Ibu Rumah Tangga usai Pemukulan Dokter Koas di Palembang

 Bukan Orang Sembarang! Ini Tampang Sri Meilina, Ibu Lady Aurellia yang Jadi  Dalang Penganiayaan Dokter Muda - RBG.id

Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 - Ibu Lady Aurellia Pramesti menjadi sorotan setelah disebut merendahkan peran ibu rumah tangga dalam curhatan Sri Meilina terkait kasus pemukulan dokter koas, M. Luthfi, yang terjadi di Palembang.

Dalam rekaman suara yang beredar, Sri Meilina menyebut dirinya bukan seorang ibu rumah tangga, melainkan seorang sarjana hukum yang menjabat sebagai direktur. Pernyataan ini muncul setelah dia meminta dokter koas Universitas Sriwijaya, M. Luthfi, untuk bersikap sopan setelah menegur jadwal koas anaknya yang dianggap tidak adil.

Sri Meilina menegaskan bahwa status sosialnya setara dengan Luthfi, yang masih berada di tahap pendidikan koas. Pernyataannya membuat banyak warganet geram, karena dinilai merendahkan peran ibu rumah tangga.

Banyak warganet mengecam pernyataan Sri Meilina, dengan beberapa komentar menyebut bahwa ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam mendidik anak. Sejumlah netizen menilai, ibu rumah tangga sering kali menjadi sosok yang mendidik anak dengan baik dan menanamkan nilai-nilai moral yang penting.

"Tante ibu rumah tangga juga banyak yang lebih berotak dan beradab dibandingkan dia. Asli ini nggak emak, nggak anaknya sama-sama power syndrome," komentar seorang warganet.

Beberapa komentar lain juga menilai bahwa Sri Meilina merendahkan perempuan yang tidak bekerja dan hanya berperan sebagai ibu rumah tangga biasa, padahal mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membesarkan anak-anak dengan baik.

Curhatan Sri Meilina semakin viral setelah rekaman CCTV menunjukkan insiden pemukulan. Dalam rekaman tersebut, terlihat sang sopir, Fadilah alias DT, mendekati dokter koas M. Luthfi dari meja yang berbeda dan langsung menariknya hingga pemukulan terjadi.

Kasus ini memicu banyak reaksi dari warganet yang mengecam tindakan tersebut dan menilai bahwa hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara status sosial dan pendidikan.

Warganet berharap kasus ini dapat menjadi perhatian bagi semua pihak, terutama dalam menghargai peran perempuan dalam keluarga dan pendidikan anak. Mereka juga menyoroti pentingnya etika dan kesopanan dalam interaksi antara individu, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sosial.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved