Repelita, Jakarta - Pengamat intelijen sekaligus dosen, Connie Rahakundini, baru-baru ini mengungkapkan tentang sebuah dokumen yang ia klaim berpotensi menjadi bom waktu. Pengungkapan tersebut ia sampaikan terkait penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram @connierahakundinibakrie, Connie mengungkapkan perasaannya yang sedih mendengar penetapan Hasto sebagai tersangka, yang terjadi pada 24 Desember 2024, sehari sebelum perayaan Natal.
"Ya, tentunya saya prihatin. Beliau sahabat saya, saya banyak belajar dari beliau. Kami berteman sejak proses doktor, ada kebanggaan kalau teman pintar dan kami jadi saling belajar," ujar Connie.
Connie juga menceritakan pengalaman terkait staf Hasto, Kusnadi, yang pernah mengalami penyitaan buku dan ponsel oleh KPK meskipun barang tersebut tidak terkait dengan penyidikan. Kejadian itu, menurut Connie, membuatnya mengamankan beberapa dokumen penting yang kini disimpannya di Rusia.
"Jadi, pas saya pulang ke Indonesia, saya dititipkan beberapa dokumen penting, dan sudah saya amankan dan sudah dinotariskan di Rusia," kata Connie. Meski begitu, ia tidak merinci jenis dokumen tersebut, namun menyatakan bahwa isi dokumen itu berpotensi mengguncang publik Indonesia.
"Dokumen itu bisa saja jadi bom waktu, kita lihat saja. Sebagai sahabat, saya hanya membantu sebatas yang saya mampu," tambahnya.
Dalam pernyataan yang sama, Connie mengingat kembali ucapannya saat menjadi bintang tamu dalam acara siniar Akbar Faizal Uncensored. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah memperingatkan Hasto bahwa jika terus bersikap kritis, maka ia akan berhadapan dengan KPK. "Saya sudah di-warning, Mas Hasto kalau terlalu keras, akan di-KPK-kan. Omongan saya, tidak salah, kan?" ungkap Connie.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok