Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Gus Miftah, dalam sebuah acara kajian, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap cara dakwah Ustaz Maulana yang ditayangkan di televisi. Menurut Gus Miftah, cara dakwah Ustaz Maulana yang menurutnya pecicilan tidak pantas dilakukan oleh seorang kiai NU.
Gus Miftah menyatakan bahwa ia merasa malu melihat cara dakwah Ustaz Maulana yang disiarkan pagi-pagi di Trans TV. Ia menilai, sebagai seorang kiai NU, Ustaz Maulana seharusnya lebih menjaga sikap dalam berdakwah, dan bukan tampil dengan gaya yang menurutnya berlebihan dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
"Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, yang ditonton apa? 'Jamaah oh jamaah', itu idola orang sekarang yang modelannya begitu," ujar Gus Miftah.
Ia juga menekankan bahwa kiai NU harusnya menjadi panutan yang lebih menjaga adab dan kesantunan dalam berdakwah, bukan mengikuti gaya yang menurutnya cenderung mengundang perhatian yang tidak seharusnya.
Gus Miftah melanjutkan, jika seorang pendakwah seharusnya mengatur umat, bukan justru diatur oleh pihak televisi. Ia pun mengungkapkan bahwa banyak kiai NU yang enggan tampil di televisi karena merasa tidak nyaman dengan pengaturan yang ada di dunia media.
Sementara itu, sejumlah netizen memberikan beragam reaksi terhadap pernyataan Gus Miftah tersebut. Beberapa di antaranya mengkritik cara dakwah Gus Miftah yang dianggap berlebihan, sedangkan lainnya lebih memilih mendukung Ustaz Maulana sebagai pendakwah yang lebih menghibur dan alami.
"Lebih bagus Ustaz yang memang natural menghibur ketimbang yang katanya Gus. Bercanda kelewatan, lucu kagak, malah merendahkan orang lain," tulis seorang netizen.
"Jujur saja, dari segi keilmuan masih lebih berilmu Ustaz Maulana," ungkap netizen lainnya.
Tidak sedikit pula yang mengingatkan agar para pendakwah lebih berhati-hati dalam mengkritik sesama ulama, dan mengedepankan kedamaian dalam berdakwah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok