Jakarta, 10 Desember 2024 - Pendakwah Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik setelah ucapannya yang mengolok-olok penjual es teh saat pengajian di Magelang. Hal ini memicu respons dari para netizen yang mengungkit sejumlah video sebelumnya di mana Gus Miftah pernah menghina orang lain.
Gus Miftah juga pernah mengklaim sebagai keturunan ulama besar Kiai Ageng Muhammad Besari asal Ponorogo. Namun, pengakuan ini kini diragukan oleh generasi kedelapan dari Kiai Hasan Besari, Raden Kunto Pramono.
Menurut Raden Kunto Pramono, Gus Miftah tidak tercatat dalam buku nasab atau silsilah keturunan. "Saya ingin memastikan jika memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri keberapa, nanti akan ketemu. Tapi saya masih meragukan hal itu," ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu 7 Desember 2024.
Raden Kunto Pramono juga meminta Gus Miftah untuk menunjukkan bukti konkrit mengenai klaim keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari. Dia telah mengecek silsilah dari keturunan Kiai Ilyas dari beberapa istri, namun tidak menemukan hubungan antara Gus Miftah dan keluarga besar tersebut.
"Dengan ini, saya menyatakan tidak ada sangkut paut antara keluarga besar Tegalsari dengan Gus Miftah," tambahnya.
Raden Kunto kemudian menyajikan silsilah Kiai Ageng Muhammad Besari hingga generasi kedelapan, yang mencakup nama-nama seperti Kiai Muhammad Ilyas, Kiai Kanjeng Bagus Hasan Besari, Kiai Kasan Anom I, dan beberapa leluhur lainnya.
"Siapapun yang mengaku sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, tunjukkan bukti yang valid," tegas Raden Kunto.
Perselisihan ini menunjukkan pertikaian tentang klaim keturunan dalam lingkungan para ulama di Ponorogo yang mempengaruhi reputasi Gus Miftah sebagai pendakwah. Publik menunggu penjelasan lebih lanjut tentang klaim ini agar dapat menemukan kepastian yang jelas tentang silsilah yang kontroversial tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok