Guru yang Rajin Bersosialisasi Ini Ditangkap Densus 88 Atas Tuduhan Terlibat Terorisme

 

Repelita Majalengka - Seorang guru berinisial AR, 52 tahun, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan keterlibatan dalam tindak terorisme.

AR ditangkap bersama tiga orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus serupa.

AR dikenal warga sebagai guru yang rajin bersosialisasi. Ia tinggal di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, dan bekerja sebagai guru di Tasikmalaya.

Ketua RW 06 Kelurahan Majalengka Wetan, Sabur Subekti, menyebut AR adalah pribadi yang terbuka dan aktif bergaul dengan warga sekitar meski hanya sesekali pulang ke rumah.

"Kalau pulang pasti bersosialisasi dengan warga sini meski hanya satu atau dua hari, jadi bukan sosok yang tertutup," ujar Sabur Subekti.

Ia menambahkan, AR kerap mengajak rekan seprofesi mengunjungi kediamannya dan selalu berkumpul bersama teman masa kecil serta tetangga saat berada di rumah.

Sabur mengaku sangat terkejut ketika mengetahui AR ditangkap Densus 88. Menurutnya, selama ini tidak ada gelagat mencurigakan dari AR.

"Kami dari warga sini juga kaget dan enggak menyangka AR diduga terlibat teroris, bahkan katanya sudah lama, karena selama ini orangnya normal-normal saja," tuturnya.

Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana, membenarkan penangkapan empat terduga teroris di wilayah Kabupaten Majalengka.

"Keempat terduga teroris tersebut diamankan di lokasi berbeda-beda di wilayah Majalengka," ujar Ipda Riyana.

Ia menjelaskan, penangkapan itu merupakan bagian dari rangkaian operasi Densus 88 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga