Gibran Dibilang Mengidap Parentifikasi, Eks Ketua AJI: Anak Dipaksa Orang Tua!

 

Repelita Jakarta - Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Lukas Luwarso, menyebutkan bahwa ekspresi "Fufufafa" yang ia tujukan pada Gibran Rakabuming bisa jadi terkait dengan indikasi penyakit tertentu.

Lukas berpendapat bahwa Gibran menunjukkan tanda-tanda depresi yang mungkin disebabkan oleh situasi politik yang kompleks dan penuh tekanan.

"Kita sudah bisa lihat saya singgung bahwa kalau kita lihat Gibran atau Fufufafa ini kan selalu wajahnya orang kosong, matanya tidak fokus, kayak orang depresi saya melihatnya," kata Lukas Luwarso dalam kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Senin (30/12/2024).

Lukas menambahkan bahwa kondisi tersebut bisa disebabkan oleh akumulasi tekanan dari situasi politik yang curang. "Sejahat-jahatnya maling itu punya rasa bersalah," imbuh Lukas.

Selain itu, Lukas juga menyebutkan kemungkinan Gibran mengalami kondisi yang disebut parentifikasi. Menurut Lukas, parentifikasi terjadi ketika seorang anak yang belum cukup umur, seperti remaja, dipaksa untuk menempati peran orang tua karena kondisi tertentu, seperti perceraian orang tua.

"Ketika satu keluarga anak yang belum cukup umur masih remaja tiba-tiba karena satu hal misalnya orangtua divorce, dia harus menempatkan diri sebagai orang tua, jadi pengganti padahal belum siap," jelas Lukas.

Lukas melanjutkan dengan menyebutkan bahwa sebelumnya Gibran tampak lebih ceria, bahkan sering bermain dan bermedia sosial, seperti koleksi mainan saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Parentifikasi itu anak yang belum cukup umur dipaksa," tambah Lukas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga