Gaduh, Pameran Lukisan Yos Suprapto Batal, Jokowi Tidak Masalah Tetap Digelar

 

Repelita Solo - Batalnya Galeri Nasional menggelar pameran tunggal lukisan karya Yos Suprapto menuai beragam tanggapan. Pameran tersebut batal diduga karena adanya materi lukisan yang mengkritik mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.

Menanggapi kegaduhan ini, Jokowi menyatakan bahwa lukisan adalah hasil kreativitas seniman yang harus dihargai. "Siang tadi saya baru dengar dari Syarif terkait itu. Menurut saya itu kreativitas seniman yang harus kita hargai," ujar Jokowi kepada awak media.

Menurut Jokowi, karya Yos Suprapto tersebut juga merupakan bentuk aspirasi politik yang dituangkan dalam lukisan. Ia menyatakan tidak mempermasalahkan jika lukisan itu dipamerkan. "Jadi kalau dipamerkan ya kita kan katanya negara demokrasi, saya kira ndak ada masalah," katanya.

Meski demikian, Jokowi mengaku belum melihat langsung lukisan yang menjadi kontroversi tersebut. Ia menegaskan bahwa bentuk kritik melalui lukisan adalah aspirasi yang harus dihargai.

"Kalau ada kritikan seperti yang saya dengar, itu bentuk aspirasi yang juga harus dihargai. Dipamerkan ya enggak masalah, tapi kan wewenangnya ada di galeri atau kementerian, gak tahu pasti," tandasnya.

Pameran tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" itu sedianya berlangsung sejak 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025. Namun, Galeri Nasional Indonesia melalui akun Instagramnya mengumumkan bahwa pameran tersebut ditunda karena adanya kendala teknis yang tidak dapat dihindari.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga