Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Di tengah suasana pengajian akbar yang penuh khidmat, Gus Miftah menarik perhatian jamaahnya dengan cerita setelah memutuskan mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah awalnya membahas perintah Allah SWT yang mengajak umat untuk menziarahi makam dan menikmati kuliner lokal. Namun, ia kemudian menyinggung salah satu amalan baik yang dilakukan oleh Sugiri Sancoko, calon Bupati Ponorogo yang hadir bersama Gus Miftah.
Ketika memuji Sugiri, jamaah yang hadir mulai berseru “cair”, seolah-olah menyindir bahwa Gus Miftah akan mendapatkan keuntungan dari dukungannya tersebut.
Mendengar seruan itu, Gus Miftah memberikan respons mengejutkan. “Cair, cair matamu! Sini kehilangan kok cair,” tegas Gus Miftah dalam video yang beredar di kanal YouTube Keluarga Didik.
Pernyataan tersebut seakan menyiratkan kekecewaan atau beban yang dirasakannya belakangan ini. Sebelumnya, Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini diambil setelah kontroversi yang melibatkan dirinya menjadi sorotan publik. Dalam video yang sempat viral, Gus Miftah mendapat kecaman keras setelah menyebut seorang pedagang es teh dengan kata-kata yang dianggap menghina.
Meskipun ia kemudian meminta maaf, tekanan publik tidak dapat dihindari. Kejadian ini menambah kompleksitas perjalanan Gus Miftah dalam perannya sebagai tokoh agama yang terlibat dalam dinamika politik nasional.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok