Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti Lindayes di Jakarta Timur, George Sugama Halim, semakin memanas. George Sugama Halim disebut mengalami gangguan mental setelah melakukan tindak kejahatan.
George diduga telah melakukan penganiayaan terhadap pegawainya hingga mengalami cedera serius. Menariknya, George juga diketahui pernah bekerja sebagai sales mobil. Menurut laporan, George pernah bergabung dengan perusahaan Honda sekitar 10 tahun lalu.
Tidak hanya itu, George disebut mengalami gangguan mental berdasarkan pengakuan pihak toko roti Lindayes. “Beliau merupakan anak pemilik toko, namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah dites,” ungkap pernyataan dari Lindayes.
Namun, publik mempertanyakan validitas pernyataan tersebut. Banyak yang menduga bahwa keterbukaan pihak toko roti Lindayes adalah sebuah kebohongan. Hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang keberadaan dukungan dari pihak aparat.
“Kalau gangguan jiwa, ngapain lari sembunyi di Sukabumi saat videonya sudah viral,” cuit akun @rahmaniarbaftim di platform X.
Beberapa netizen juga mempertanyakan hubungan George dengan pihak aparat atau dugaan keberadaan bekingan yang melindungi anak pemilik toko. “Udah lagu lama masih dimainkan terus, kalau dekat dengan aparat atau punya bekingan ujung-ujungnya disebut gangguan jiwa,” tulis akun @mr_banan12.
Terlepas dari kontroversi tersebut, George Sugama Halim akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Proses penangkapannya dilakukan tidak lama setelah kasus penganiayaan viral di media sosial. George kini resmi menjadi tersangka dalam kasus tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok