Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Disayangkan, Ada Perwira Polisi yang Diperiksa Dugaan Pemerasan di DWP 2025, Salah Satunya Alumni FBI Academy, Malvino Edward Yusticia Sitohang

 Alumni FBI Academy, Malvino Edward Yusticia Sitohang, perwira polisi yang disayangkan karena terlibat dugaan pemerasan di DWP 2024. (Rizq Azzahra)

Repelita, Jakarta - Dugaan pemerasan yang melibatkan aparat kepolisian terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 terus diproses hukum. Sebanyak 34 polisi kini diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap 45 penonton, termasuk yang berasal dari Malaysia.

Dalam operasi yang dilakukan oleh Propam Polri, uang sebesar Rp 2,5 miliar diamankan. Dana tersebut diduga merupakan hasil pemerasan terhadap para penonton. Salah satu korban mengungkapkan bahwa peristiwa pemerasan terjadi saat ia tengah menikmati acara. Polisi datang bergerombol untuk mencari penonton yang diduga mabuk, dan korban mengaku bahwa dirinya memang dalam kondisi mabuk saat itu.

Beberapa korban lainnya mengungkapkan bahwa pemerasan terjadi di lokasi yang berbeda, seperti di pintu hotel hingga di depan kamar. Ketakutan akan ancaman penjara membuat para korban diduga terpaksa menyerahkan sejumlah uang kepada oknum polisi.

Menanggapi kasus ini, Polri bergerak cepat dengan memutasikan 34 polisi yang diduga terlibat guna memudahkan proses pemeriksaan. Ironisnya, tiga di antaranya adalah perwira berpangkat Kasubdit di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Salah satu nama yang mencuat adalah AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang, sosok polisi berprestasi yang juga jebolan FBI Academy. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ady Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa AKBP Malvino kini tengah menjalani pemeriksaan.

Malvino, yang lahir di Medan pada 9 Agustus 1985, berasal dari keluarga berlatar belakang hukum. Ayahnya adalah seorang hakim di Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada 2006 dan memiliki gelar Magister Hukum serta Magister Manajemen. Di bidang internasional, Malvino menyelesaikan Master of Strategic Studies di Victoria University of Wellington, Selandia Baru.

Malvino juga memiliki banyak prestasi, termasuk mengungkap penyelundupan sabu seberat 1 ton pada 2017 dan 1,2 ton di Aceh pada 2021. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved