Repelita, Jakarta 14 Desember 2024 - Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, memberikan respons atas permintaan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Romy), yang meminta dirinya untuk melakukan tobat nasuha. Mardiono mengklaim dirinya sudah rutin melakukan salat tobat setiap hari.
"Saya setiap hari itu selalu salat tobat, bahkan apakah tidak kenal itu habis Isya atau saat salat hajat, saya selalu melaksanakan salat tobat," kata Mardiono saat menghadiri Mukernas II PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12).
Menurut Mardiono, setiap umat Muslim seharusnya melakukan tobat setiap hari. Hal ini karena manusia tidak pernah lepas dari dosa dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi semua insan Muslim itu sebenarnya selalu menjalankan tobat. Karena setiap manusia, setiap langkah, setiap hari itu pastilah kita akan memproduksi dosa," ujarnya.
Mardiono menambahkan, kesalahan dalam ucapan maupun tindakan kecil, seperti menginjak semut, juga dapat membawa dosa. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan ruang untuk bertobat.
Meski demikian, Mardiono menegaskan bahwa tobat tidak boleh hanya ritual belaka tanpa disertai keseriusan dalam perbaikan diri.
"Kalau tobat kemudian salah lagi-salah lagi, itu namanya tobat sambel, sudah kepedesan, makan lagi," ujarnya.
Sementara itu, Romahurmuziy sebelumnya menyerukan Plt Ketua Umum PPP beserta pengurus harian DPP PPP untuk melakukan tobat nasuha secara serius. Romy meminta agar mereka mengakui kegagalan partai dalam Pemilu 2024 yang membuat PPP tidak lolos ke Senayan untuk pertama kalinya sejak mengikuti pemilu pada 1973.
Romy juga mengevaluasi kepemimpinan PPP saat ini yang dinilainya tidak sehat. Ia mengkritik Mardiono yang menjabat terlalu lama tanpa ada kepastian waktu untuk menggelar muktamar demi memilih ketua umum definitif.
"Tobat yang sungguh-sungguh, dengan secara ksatria mengakui kegagalan serta meminta maaf secara terbuka kepada seluruh kader PPP atas ketidakmampuannya menjaga PPP di Senayan. Karena sejak PPP gagal ke Senayan, belum pernah ada permintaan maaf," kata Romy dalam pernyataannya.
Pertarungan internal PPP semakin memanas menjelang Mukernas, dengan berbagai evaluasi kepemimpinan yang menjadi sorotan para kader dan pengamat politik. Kini, Mardiono dan seluruh jajaran pengurus partai dituntut untuk mengambil langkah konkret demi mengembalikan kepercayaan para kader dan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok