Repelita Makassar - Tim Hukum Andalan Hati akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang mengaitkan kasus uang palsu di UINAM dengan Andalan Hati. Hal ini disampaikan Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR), dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (28/12/2024).
MRR menyebutkan bahwa beberapa akun media sosial, termasuk TikTok, menuduh Andalan Hati terhubung dengan uang palsu. Bahkan, mereka menuduh pasangan pemenang Pilgub Sulsel tersebut dibiayai dengan uang palsu.
"Akun-akun itu akan dilaporkan oleh Tim Hukum Andalan Hati. Ini sudah masuk ranah fitnah pencemaran nama baik," ujarnya.
Sejak kasus uang palsu di UINAM dibongkar polisi, banyak video tidak bertanggung jawab beredar yang memfitnah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati). Salah satu video yang beredar membahas misteri asal uang palsu dan dugaan penggunaannya dalam Pilkada di Sulsel. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa sosok berinisial ASS, yang merupakan pemodal alat-alat pencetak uang palsu, adalah akronim dari Annar Salahuddin Sampetoding.
Video tersebut juga menyatakan bahwa Annar adalah salah satu tim pemenangan Andalan Hati, sehingga seolah-olah mengarahkan hubungan uang palsu tersebut dengan kemenangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel 2024.
MRR menegaskan bahwa kasus sindikat uang palsu di UINAM tidak ada kaitannya dengan Andalan Hati, apalagi jika dikaitkan dengan kemenangan mereka.
"Andalan Hati sejak awal berkomitmen menolak politik uang dalam kontestasi dan itu telah berhasil dibuktikan lewat kemenangan terhormat yang berhasil diraih," tegasnya.
Terkait dengan kasus uang palsu di UINAM, MRR mendukung pihak kepolisian untuk mengusutnya hingga tuntas. Bagaimanapun, kata MRR, kasus ini adalah kejahatan yang merugikan masyarakat Sulsel.
"Hal ini tentu sejalan dengan keinginan Andalan Hati yang mau Sulsel lebih maju dan lebih berkarakter," pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
