Repelita Jakarta - Setelah Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka, PDIP mengambil langkah 'perlawanan'. Sayap aktivis pro-demokrasi PDIP, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), menugaskan 100 advokat untuk mendampingi Hasto dalam menghadapi kasus yang dihadapinya.
Sekretaris Jenderal Repdem, Abe, mengatakan bahwa mereka menurunkan 100 advokat untuk menjaga marwah partai. "Ketika marwah partai diserang oleh pihak anti-demokrasi, maka Repdem tidak akan tinggal diam," kata Abe dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).
Abe menegaskan bahwa banyak pihak yang gerah dengan ketegasan Hasto dalam membela prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia. "Di partai politik manapun, ketika ada pihak yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan secara mutlak, itu bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi," ujarnya.
Repdem siap melawan jika Hasto sebagai Sekjen partai diganggu. "Ketika mereka melakukan rekayasa terkait hukum dalam perkara yang mengada-ada, kami mengerahkan 100 advokat untuk bergabung dengan tim kuasa hukum yang membela Hasto Kristiyanto," tambah Abe.
Abe menegaskan bahwa Repdem tegak lurus hanya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Merah kata Bu Mega, Merah kata Repdem. Hitam kata Bu Mega, Hitam kata Repdem," pungkasnya.
Menyusul penetapan status tersangka Hasto, PDIP menyiapkan 'perlawanan balik'. Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto akan mengungkap informasi dan video terkait skandal yang melibatkan petinggi negara dan elite politik Indonesia.
Guntur menjelaskan bahwa video-video tersebut menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh para elite politik untuk melakukan korupsi dan mengintervensi penegakan hukum. “Betul, akan diungkap sebagai perlawanan. Bukan serangan balik, tapi perlawanan terhadap kriminalisasi,” ujar Guntur, Jumat (27/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa skandal yang akan diungkap lebih besar dari kasus Watergate di Amerika Serikat. “Ini skandal besar melebihi kasus Watergate. Rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara untuk membunuh lawan politik,” kata Guntur.
Guntur meyakini kebenaran informasi dan video yang akan diungkap, karena Hasto telah berpengalaman selama sembilan tahun berada di lingkaran kekuasaan. “Saudara Sekjen sangat mengetahui setiap detail peristiwa,” ujarnya.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto telah membuat video untuk publik yang berisi sikapnya menanggapi penetapan tersangka. Hasto menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang menghormati supremasi hukum dan ia siap menghadapi segala risiko, termasuk ancaman kriminalisasi. "Saya sudah memahami berbagai risiko yang akan saya hadapi," katanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok