Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Daftar 5 Negara dengan Utang Terbesar ke China

Inilah 10 Negara Dalam Cengkeraman Utang Terbesar ke China, Kekayaan  Alamnya Terpaksa Digadaikan

Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – China tercatat telah memberikan pinjaman sebesar USD 1,1 triliun atau sekitar Rp17 ribu triliun kepada 165 negara berkembang selama dua dekade terakhir. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan, bandara, kereta api, hingga pembangkit listrik.

Pinjaman China sering kali memiliki bunga lebih tinggi dan jangka waktu lebih pendek dibandingkan pinjaman dari lembaga internasional seperti Bank Dunia atau Dana Moneter Internasional (IMF). Berikut adalah lima negara dengan utang terbesar kepada China:

1. Pakistan

Pakistan memiliki utang sebesar USD 27,4 miliar kepada China, yang mencakup 30 persen dari total utang luar negeri negara tersebut. Pinjaman ini tiga kali lipat lebih besar daripada utang Pakistan kepada IMF dan lebih besar dibandingkan pinjaman dari Bank Dunia serta Bank Pembangunan Asia.

Sebagian besar pinjaman digunakan untuk proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan kereta api. Meski memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dan syarat yang tidak transparan, Pakistan tetap meminta pinjaman tambahan sebesar USD 10 miliar untuk proyek kereta api. Keputusan ini meningkatkan risiko gagal bayar bagi negara tersebut.

2. Angola

Angola memiliki utang sebesar USD 22 miliar kepada China. Sebagian besar pinjaman ini berasal dari China Development Bank (CDB) dan Bank Ekspor-Impor Tiongkok (EximBank). Pada tahun 2022, IMF melaporkan bahwa Angola berhasil mendapatkan keringanan utang sebesar USD 6,2 miliar melalui kesepakatan dengan tiga kreditur utamanya, termasuk CDB dan EximBank.

Meskipun demikian, utang besar ini tetap menjadi tantangan bagi Angola di tengah ketergantungan ekonominya pada ekspor minyak.

3. Ethiopia

Ethiopia memiliki utang sebesar USD 7,4 miliar kepada China. Pada tahun 2023, pemerintah Ethiopia mencapai kesepakatan dengan China untuk menangguhkan pembayaran utang hingga Juli 2024.

China juga telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman tambahan sebesar USD 13,7 miliar sejak 2020, meskipun sebagian besar dana tersebut belum dicairkan. Penangguhan utang ini diharapkan dapat membantu Ethiopia mengatasi tekanan ekonomi akibat melemahnya mata uang lokal dan tantangan global lainnya.

4.Kenya

Kenya memiliki utang sebesar USD 7,4 miliar kepada China. Pinjaman ini terutama digunakan untuk proyek jalur kereta api yang kontroversial. Selama dua dekade terakhir, China telah meminjamkan USD 9,3 miliar kepada Kenya untuk berbagai proyek infrastruktur.

Namun, dokumen terkait pinjaman tersebut sebelumnya dirahasiakan oleh pemerintahan sebelumnya hingga akhirnya dirilis pada 2022. Total utang Kenya kini mencapai hampir 70 persen dari PDB negara tersebut, menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas ekonomi di masa depan.

5. Sri Lanka

Sri Lanka memiliki utang sebesar USD 7,2 miliar kepada China, yang mencakup 52 persen dari total utang luar negerinya. Negara ini menghadapi krisis keuangan serius pada tahun 2022, yang menyebabkan Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Pada Oktober 2024, Sri Lanka mencapai kesepakatan dengan China untuk merestrukturisasi sebagian utangnya sebesar USD 4,2 miliar. Kesepakatan ini memberikan sedikit ruang bernapas bagi negara tersebut untuk memulihkan perekonomiannya.

Utang besar ke China telah menempatkan banyak negara berkembang dalam tekanan ekonomi, terutama di tengah kondisi global yang sulit seperti tingginya suku bunga dan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved