Repelita, Jakarta 24 Desember 2024 - Wakil Kepala Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon, Ipda Aditya Rahmanda, dicopot dari jabatannya setelah insiden penganiayaan terhadap Rizal Serang, seorang kader GP Ansor, yang terjadi pada Jumat (21/12/2024). Peristiwa tersebut terjadi di pertigaan Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, mengonfirmasi pencopotan tersebut. "Wakapolsek sudah kita copot dari jabatannya dan sudah kita tarik ke Polres," ujarnya kepada wartawan pada Senin (23/12/2024).
Dalam insiden tersebut, Ipda Aditya terlihat arogan ketika memerintahkan anggotanya untuk mengambil gambar Rizal Serang, yang saat itu kedua tangannya terborgol. Perintah tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Kapolresta Pulau Ambon menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap Kapolsek dan Wakapolsek KPYS akan dilakukan. "Kapolsek dan wakapolsek juga akan kami evaluasi secara menyeluruh," tegasnya.
Tiga oknum polisi yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Rizal Serang juga akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Andri memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku akan dilakukan secara profesional dan transparan. "Kami sudah memproses oknum-oknum tersebut. Mereka akan dihukum sesuai perbuatannya," ujarnya.
Andri juga mengajak masyarakat untuk mengawasi penanganan kasus ini. "Masyarakat dipersilakan untuk mengawasi kasus ini, kita terbuka. Intinya anggota yang bersalah pasti akan dihukum sesuai perbuatannya," kata Andri.
Insiden penganiayaan terjadi ketika Rizal Serang memprotes tindakan seorang polisi yang sedang mengurai kemacetan. Polisi tersebut memukul bagian depan mobil yang dikemudikan Rizal dan memaksanya turun dari kendaraan. Setelah itu, seorang polisi lain datang dan membanting Rizal hingga terjatuh di aspal, memborgol kedua tangannya, dan membawanya ke kantor Polsek.
Kasus ini menjadi viral setelah video penganiayaan tersebar luas di media sosial, yang mengakibatkan penahanan terhadap tiga oknum polisi yang terlibat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
