Bukan Sakit Jiwa, Komisi III DPR Duga Anak Bos Toko Roti Psikopat!

 

Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Aparat kepolisian diminta untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang menyebutkan bahwa pelaku penganiayaan karyawan di toko roti Georgo Sugama Halim (GSH) mengalami gangguan jiwa.

Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR RI, Hasbiallah Ilyas, mendesak Polres Jakarta Timur untuk mengusut tuntas kasus yang mengebohkan publik tersebut. Desakan ini disampaikan Hasbi dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama M Kapolres Jakarta Timur di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa, 17 Desember 2024.

“Pelaku bukan pertama kali melakukan kekerasan terhadap Mbak Dwi. Ini sudah yang kesekian kali. Jangan percaya pernyataan keluarganya yang bilang pelaku sakit jiwa. Ini bukan masalah sakit jiwa. Anak ini jangan-jangan seorang psikopat,” ujar Hasbi.

Menanggapi penjelasan keluarga pelaku yang menyebut Georgo Sugama mengalami gangguan mental, Hasbi menegaskan tidak mempercayai keterangan tersebut. Menurutnya, jika pelaku memang memiliki gangguan mental, seharusnya ia sudah dirawat di rumah sakit jiwa setelah melakukan kekerasan pertama atau kedua.

Oleh karena itu, Hasbi meminta Polres Jakarta Timur untuk tidak memercayai klaim keluarga pelaku. Ia berharap kepolisian dapat menangani laporan masyarakat dengan cepat dan profesional, tanpa menunggu kasus menjadi viral terlebih dahulu.

“Kita tidak butuh viral, tetapi penanganan yang cepat. Kami berharap polisi dapat bekerja secara profesional dan responsif,” tegas Hasbi.

Hasbi juga menekankan pentingnya penanganan kasus yang cepat dan efektif untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada aparat kepolisian. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga