Istana Sesalkan Insiden Gus Miftah, Tegaskan Komitmen Presiden Prabowo untuk Rakyat Kecil
Jakarta, 4 Desember 2024 – Istana Negara menanggapi dengan tegas insiden yang melibatkan Gus Miftah, utusan khusus Presiden Prabowo Subianto, yang baru-baru ini viral setelah mengolok-olok seorang pedagang es teh. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Ini hal yang seharusnya tidak perlu terjadi, terlebih jika kita melihat kepemimpinan Presiden Prabowo yang selalu berpihak kepada rakyat kecil," ujar Adita.
Adita menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menunjukkan perhatian besar terhadap rakyat kecil melalui berbagai kebijakan, seperti kenaikan UMP 6,5% dan rencana program makan bergizi gratis yang akan diterapkan tahun depan.
Oleh karena itu, Adita menilai insiden tersebut sangat disayangkan, karena tidak mencerminkan sikap atau arahan yang telah diberikan oleh Presiden Prabowo.
"Keputusan Gus Miftah untuk berkomentar seperti itu sangat kami sesali, karena tidak mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan yang selama ini dijunjung oleh Presiden. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi," tambah Adita.
Gus Miftah, yang memiliki tugas utama dalam kerukunan beragama, telah meminta maaf secara terbuka melalui media sosial dan bertemu langsung dengan Pak Sunhaji, pedagang es teh yang menjadi sasaran olokannya. Mereka telah berdamai setelah pertemuan tersebut.
Adita juga menegaskan pentingnya komunikasi yang hati-hati, mengingat Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden memiliki tanggung jawab besar dalam membangun komunikasi terkait moderasi dan toleransi beragama.
"Sebagai utusan khusus presiden, Gus Miftah harus lebih berhati-hati dalam bertindak dan berkomunikasi," ujar Adita.
Sementara itu, Presiden melalui Setkab telah memberikan teguran kepada Gus Miftah untuk lebih bijaksana dalam menyampaikan pidato dan pernyataan di depan publik.
Adita berharap semua pihak dapat mengambil pelajaran dari insiden ini dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan di masa depan.
"Kami berharap seluruh jajaran kabinet dan utusan khusus presiden lebih cermat dan bijaksana dalam menyampaikan hal-hal di depan publik, agar kejadian serupa tidak terulang," tutup Adita.(*)
Editor: Elok WA R-ID