[BREAKING NEWS] Jokowi Bantah Isu Tiga Periode: Jangan Framing Jahat, Tanyakan Saja ke Bu Mega

 

Repelita Solo - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membantah narasi yang menyebut dirinya menginginkan tiga periode masa jabatan sebagai kepala negara.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta perpanjangan jabatan tersebut kepada siapa pun.

"Ya, ini saya ulang lagi, tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapa pun," kata Jokowi.

Ia menyebut isu tersebut sebagai framing jahat yang ditujukan kepadanya. Jokowi bahkan mempersilakan pihak-pihak yang meragukan klarifikasinya untuk bertanya langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Tanyakan saja ke Ibu Mega. Atau tanyakan saja ke Mbak Puan. Kapan, di mana, atau siapa yang saya utus nggak pernah ada. Jangan menjadi framing jahat seperti itu, nggak baik," ujarnya.

Isu ini mencuat kembali setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut adanya sosok yang memiliki ambisi kekuasaan hingga meminta perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. Hasto menyinggung hal tersebut dalam keterangannya setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki bukti berupa video skandal elite politik, termasuk isu perpanjangan jabatan presiden. Video tersebut, menurut Juru Bicara PDIP Guntur Romli, akan menjadi bukti kuat atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada Hasto.

“Video-video itu menunjukkan tindakan elite politik yang menyalahgunakan kekuasaan untuk melakukan korupsi dan mengintervensi proses hukum,” ujar Guntur.

Selain itu, Guntur juga menyebut adanya video dugaan upaya kriminalisasi terhadap mantan calon presiden Anies Baswedan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh petinggi lembaga hukum.

“Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ada soal petinggi penegak hukum yang kewenangannya disalahgunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa,” lanjutnya.

Isu ini terus menjadi perbincangan di masyarakat, memicu berbagai spekulasi dan opini terkait stabilitas politik nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga