Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Dikira Pencuri, Polisi Tembak Anak Kandung di Bengkulu Hingga Tewas

 Dramatis! Pagi Buta Berduka, Polisi Tembak Anak Sendiri karena Dikira  Pencuri - DEMOCRAZY News

Jakarta, 10 Desember 2024 - Kisah tragis menimpa Aiptu BS (43), seorang polisi di Bengkulu, yang secara tidak sengaja menembak anaknya sendiri, BA (14), yang dikira pencuri. Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah pelaku di Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, pada Rabu (26/4/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

Insiden bermula ketika Aiptu BS mendengar suara pintu terbuka saat ia dan keluarganya sedang tertidur lelap. Dalam kondisi gelap, Aiptu BS mengira ada pencuri yang masuk. Tanpa berpikir panjang, ia mengambil senjata api dan melepaskan tembakan.

Namun, tembakan tersebut justru mengenai anak bungsunya, BA, yang sedang keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar. Korban tertembak di bagian ketiak kanan.

Menyadari bahwa yang tertembak adalah anaknya sendiri, Aiptu BS segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Namun, nyawa BA tidak dapat diselamatkan.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno, menjelaskan bahwa kejadian ini dipengaruhi oleh trauma dan kekhawatiran berlebihan. Sebelumnya, istri Aiptu BS menjadi korban penjambretan, yang membuat pelaku berada dalam kondisi ketakutan.

“Kekhawatiran terhadap keselamatan keluarganya mungkin membuatnya mengambil tindakan terlalu cepat. Sayangnya, korban ternyata anaknya sendiri,” ujar Sudarno.

Kepala Polres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta, juga menegaskan bahwa insiden ini terjadi secara tidak sengaja. “Rumah dalam keadaan gelap, dan Aiptu BS mengira yang masuk adalah pelaku tindak kriminal,” katanya.

Setelah kejadian, Aiptu BS menyerahkan senjata apinya kepada atasannya, tetapi kemudian melarikan diri. Hingga saat ini, Propam Polda Bengkulu telah menangani penyelidikan kasus ini.

Rekan-rekan kerja Aiptu BS menggambarkan sosoknya sebagai polisi yang disiplin dan teladan di tempat kerja, sehingga insiden ini mengejutkan banyak pihak.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan senjata api, khususnya dalam situasi darurat yang melibatkan keluarga. Meskipun tidak disengaja, kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban dan institusi kepolisian.

Akankah kejadian ini membawa perubahan dalam prosedur penggunaan senjata api di lingkungan keluarga? Kita tunggu kelanjutannya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved