Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik di media sosial setelah potongan video pidatonya viral. Dalam video tersebut, Gibran dinilai salah menggunakan kata "para" saat memberikan sambutan resmi.
Dalam video yang beredar, Gibran terlihat mengenakan kemeja biru tua dan cokelat serta peci hitam. Saat menyampaikan sambutannya, ia mengucapkan, “Yang saya hormati, tokoh-tokoh, para-para tokoh agama, para-para kiai, para-para ibu nyai, yang hadir pada pagi hari ini.”
Penggunaan kata “para-para” tersebut menuai kritik karena dianggap tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "para" sudah bermakna jamak sehingga tidak perlu diulang.
Potongan video tersebut diduga diambil saat pembukaan Konferensi Besar Fatayat Nahdlatul Ulama 2024 pada Jumat, 13 Desember 2024. Sambutan Gibran tersebut langsung mengundang berbagai reaksi dari warganet yang mempertanyakan kemampuan berbahasa Indonesia seorang Wapres.
“Mas Wapres ada baiknya belajar lagi berbahasa Indonesia yang baik ya,” komentar seorang warganet.
“Parah. Tempo hari ada isu Wapres ini lulusan SMP sederajat. Awalnya saya mikir nggak mungkin lah, tapi setelah lihat ini kenapa asumsi itu buyar ya,” tulis pengguna lainnya.
“Para-para adalah rak yang terbuat dari kayu atau bambu yang biasanya terletak di dapur. Kalau sekarang dikenal sebagai kitchen set,” cuit netizen lain.
Beberapa pengguna media sosial juga menyindir latar belakang pendidikan Gibran. “Mungkin dulu sering bolos waktu pelajaran bahasa Indonesia,” ujar seorang warganet. Ada pula yang menilai bahwa kesalahan tersebut mencerminkan kurangnya persiapan atau keliru dalam memahami konteks formal.
Pidato Gibran terus menjadi bahan perbincangan warganet di berbagai platform media sosial hingga hari ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok