Jakarta, 10 Desember 2024 - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait kemungkinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Gerindra. Hal ini mencuat setelah Jokowi resmi tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, meski belum mengumumkan rencana bergabung dengan partai lain.
Usai kabar pemecatannya dari PDIP, Jokowi langsung bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan ini memunculkan spekulasi bahwa Jokowi mungkin akan bergabung dengan Gerindra. Namun, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan hingga kini pihaknya belum menyiapkan posisi untuk Jokowi di partai tersebut. Ia juga menegaskan belum ada informasi pasti terkait rencana Jokowi bergabung ke Gerindra.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung memprediksi bahwa Gerindra tidak akan memberi kesempatan kepada Jokowi untuk masuk ke partai tersebut. Menurut Rocky, keberadaan Jokowi di Gerindra justru akan menjadi beban politik bagi partai.
"Gerindra pasti tidak akan memberi kesempatan kepada Jokowi untuk masuk ke dalam partai itu karena dianggap, bahkan dengan adanya Gibran di situ, kendati bukan anggota partai, tetap bagian dari keluarga kekuasaan presiden," ujar Rocky melalui kanal YouTube pribadinya.
Rocky menyebut bahwa kehadiran Jokowi dapat memicu kritik tajam dari netizen dan berpotensi menjadi batu sandungan bagi Gerindra. Ia juga mengomentari pernyataan Sufmi Dasco sebagai sinyal penolakan halus dari Gerindra.
"Keterangan Pak Dasco bahwa Gerindra belum memikirkan posisi Jokowi itu penanda bahwa Gerindra sebetulnya menolak. Harusnya Jokowi mengerti, masak barang bekas PDIP diterima Gerindra, kasarnya begitu," pungkas Rocky.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa partainya terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Namun, ia juga menekankan tidak akan memaksa siapapun, termasuk Jokowi, untuk menjadi bagian dari Gerindra.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok