Bela Jokowi soal Presiden Tiga Periode, Bahlil: Itu Ide Saya

 

Repelita Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi tudingan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut Presiden Joko Widodo ingin memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode.

Bahlil membela Jokowi, yang telah membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa ide mengenai perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dengan menunda Pilpres 2024 pertama kali diungkapkan oleh dirinya saat menjabat Menteri Investasi.

"Tolong dicatat baik-baik ya. Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi, yaitu saya. Dan saya sudah ngomong berkali-kali," kata Bahlil usai memberikan Pidato Politik Refleksi Akhir Tahun 2024 di Markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024).

Bahlil menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah mengeluarkan pernyataan ingin melanggengkan kekuasaannya dengan menambah masa jabatan menjadi tiga periode. "Itu ide itu tidak pernah (berasal dari) Presiden," ujarnya.

Menurut Bahlil, ide tersebut muncul karena kondisi perekonomian nasional yang lesu akibat dampak pandemi Covid-19. Sejumlah pengusaha dan investor mendatangi dirinya dengan usulan untuk mempertimbangkan penundaan Pilpres 2024.

"Bila memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh pilpresnya ditunda," jelas Bahlil.

Bahlil menambahkan bahwa ia mengeluarkan usulan tersebut dengan itikad baik untuk mengantisipasi dampak ekonomi yang lebih besar. "Jadi tidak ada yang minta tiga periode. Itu omongan saya. Coba dah dibuka file lama itu," lanjutnya.

Ia juga meminta agar pihak-pihak yang terus memunculkan isu bahwa Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan dihentikan. "Jadi jangan diputar kaset kotor dong. Kaset rusak itu loh," ujar Bahlil. "Jadi kalau sakitnya di kepala jangan garuk di kaki ya. Tolong. Jadi enggak benar itu."

Beberapa netizen menyampaikan komentarnya mengenai isu ini. Akun @sahabatgolkar menulis, "Bahlil sudah klarifikasi dengan tegas, semoga tidak ada lagi yang menanggapi dengan spekulasi yang tak jelas." Sedangkan @ekonomipolitik menyatakan, "Pernyataan Bahlil harus dipahami dengan bijak, jangan sampai isu ini menyesatkan."(*)

Editor: 91224 R-ID Elok 

Baca Juga