Barang Bekas Didaur Ulang, Parpol Bakal Apes Tampung Jokowi

  

Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Langkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi setelah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipertanyakan banyak pihak.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, posisi Jokowi kini semakin dilematis di mata partai-partai politik lainnya. Beberapa partai, seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN, disebut masih ragu untuk menampung Jokowi.

“Karena dia bukan mengundurkan diri, jika dia diterima oleh Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, atau partai lainnya, dia dalam posisi yang dipecat, sebagai figur yang buruk,” kata Rocky melalui kanal YouTube miliknya, Selasa 17 Desember 2024.

Dosen filsafat itu juga menyatakan, menerima Jokowi justru akan berdampak negatif bagi partai politik tersebut, mengingat citra buruk yang melekat pada Jokowi selama ini.

“Bagaimana mungkin dipertanggungjawabkan secara etika politik bahwa Jokowi masuk Gerindra sebagai orang buangan PDIP? Jokowi masuk Golkar sebagai pecatan PDIP? Jokowi masuk Demokrat sebagai putra terburuk di negeri ini? Itu hanya akan menjadi bahan olok-olok terus,” tegas Rocky.

Dia juga menggarisbawahi bahwa sejarah mencatat ada seorang presiden yang memerintah selama 10 tahun tetapi akhirnya dibuang oleh partainya sendiri.

“Siapa yang tahan dengan olok-olok netizen? Dijadikan barang bekas kemudian didaur ulang,” tandas Rocky Gerung.

PDIP secara resmi memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya dari keanggotaan partai. Keputusan ini dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

Pemecatan Jokowi didasarkan pada pelanggaran etika dan disiplin partai. Jokowi dianggap menyalahgunakan kekuasaan dengan mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK), yang dinilai merusak sistem demokrasi, hukum, serta moral-etika kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga