Jakarta, 10 Desember 2024 - Video klarifikasi permintaan maaf Ta'im, adik kandung Gus Miftah, menuai sorotan dari warganet akibat memberikan penjelasan yang berbeda dari video sebelumnya yang beredar.
Ta'im semula menyebutkan bahwa Gus Miftah berasal dari keluarga petani, namun dalam video klarifikasi terbaru, ia mengungkapkan bahwa Gus Miftah berasal dari keturunan seorang kyai.
Dalam video yang beredar, Ta'im meminta maaf atas adanya ketidakharmonisan antar keluarga yang sebelumnya muncul dalam video lama. Ta'im menjelaskan bahwa orang tuanya berasal dari Lampung yang sebelumnya adalah transmigrasi asal Jawa.
Dari lima saudara yang ada, ia menyebut bahwa mereka berasal dari keluarga sederhana dengan ayah yang menjadi petani dan ibu yang berdagang sayur di pasar.
Namun, dalam video klarifikasi terbarunya, Ta'im memberikan keterangan berbeda, menyebut bahwa keturunannya berasal dari Abah Kyai Muhammad Muroddi dan Bu Hajjah Srimunah.
Hal ini langsung memicu kontroversi di media sosial, di mana banyak warganet mempertanyakan kebenaran pernyataan Ta'im.
“Perasaan di video lama ngomongnya keluarga tani, lha kok ini jadi keluarga kyai,” komentar akun @daemon*.
“Aneh, kemarin adiknya bilang bahwa keluarganya petani, sekarang malah jadi anak kyai,” timpal akun @kasiat*.
Warganet juga mempertanyakan konsistensi penjelasan Ta'im. Beberapa komentar menyebut bahwa video awal adalah keterangan yang lebih asli, dan klarifikasi yang diberikan sekarang dianggap hanya untuk menutupi masalah internal keluarga.
“Keterangan asli itu di video pertama, kalau sekarang sudah diklarifikasi, mungkin ada teguran,” ujar akun @agus*.
Dalam video klarifikasi tersebut, Ta'im juga menyebut adanya masalah pribadi antara dirinya dengan Gus Miftah, tetapi menegaskan bahwa Gus Miftah tetap bertanggung jawab terhadap keluarga. Ia menyebut bahwa kakaknya tersebut merupakan tulang punggung keluarga yang selalu membantu kebutuhan keluarga besar.
“Gus Miftah itu bertanggung jawab atas keluarga kami dan membantu semua orang yang membutuhkan,” ucap Ta'im.
Selain itu, Ta'im meminta kepada warganet untuk tidak mengunggah kembali video lama yang pernah beredar, yang dapat menimbulkan masalah keluarga yang sudah selesai.
“Ini video klarifikasi tidak ada paksaan, semua saya buat sesuai fakta. Kakak saya bertanggung jawab penuh atas keluarga kami,” tambah Ta'im.
Dengan penjelasan ini, Ta'im berharap agar kesalahpahaman dapat diselesaikan tanpa ada konflik berkepanjangan dalam keluarga.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
