[UPDATE NEWS] Nasib AKP Dadang Iskandar: Segera Dipecat, Dijerat Pasal Berlapis, hingga Terancam Hukuman Mati

 

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, telah diamankan oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar) setelah menjadi pelaku penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar. Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024, di parkiran Polres Solok Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

AKP Dadang Iskandar kini dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat. Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, mengungkapkan bahwa motif penembakan tersebut terkait rasa ketidaksenangan AKP Dadang terhadap penegakan hukum yang dilakukan oleh rekannya. "Pelaku melakukan penembakan setelah tidak mendapatkan respons saat meminta tolong," ujar Andry.

Penyidik juga mendalami dugaan keterlibatan AKP Dadang dalam kegiatan tambang galian C yang diduga memiliki backing ilegal. Sejauh ini, seorang sopir truk dari tambang tersebut telah ditangkap.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyatakan bahwa pekan ini AKP Dadang Iskandar akan diberhentikan secara tidak hormat dari institusi Polri. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga turut mengambil langkah dengan membentuk tim untuk mengungkap kasus ini. Irjen Purn. Ida Oetari Purnamasari, anggota Kompolnas, menegaskan bahwa AKP Dadang akan menjalani proses hukum pidana dan kode etik. "Jika terbukti, dia akan dipecat dan tidak akan mendapatkan hak pensiun," ujar Ida.

Terkait dengan kabar bahwa AKP Dadang mengalami gangguan mental, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, membantahnya. "Tersangka dalam kondisi sehat dan telah menjalani tes urine dengan hasil negatif," kata Dwi. Polda Sumbar juga akan melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk uji sampel rambut dan darah untuk memastikan apakah ada penggunaan narkoba.(*)

Baca Juga