Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Cipularang, 1 Tewas dan 27 Luka-luka
Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang, tepatnya di Km 92, pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah truk bermuatan berat yang diduga mengalami rem blong dan menabrak 19 kendaraan lainnya, terdiri dari mobil dan mini bus. Kecelakaan terjadi di jalan menurun dalam kondisi hujan deras.
Akibat kecelakaan ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 27 orang lainnya mengalami luka-luka akibat terhimpit kendaraan yang ringsek. Insiden ini kembali menambah panjang daftar kecelakaan maut di Tol Cipularang, khususnya di Km 92, yang telah dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan.
Daftar Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
- Kecelakaan Beruntun di Km 91 (2 September 2019)
Pada 2 September 2019, kecelakaan serupa terjadi di Km 91 Tol Cipularang arah Bandung menuju Jakarta. Insiden ini melibatkan truk pengangkut tanah yang kehilangan kendali saat melaju di jalan menurun. Truk tersebut terguling dan menyebabkan lima kendaraan lainnya berhenti mendadak, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan beruntun. Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. - Kecelakaan Beruntun 10 Kendaraan (18 Mei 2017)
Pada 18 Mei 2017, kecelakaan beruntun melibatkan 10 kendaraan di Km 91 Tol Cipularang arah Bandung menuju Jakarta. Insiden ini disebabkan oleh mobil kontainer yang mengalami rem blong, lalu menghantam bus pariwisata yang ada di depannya. Kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian dan beberapa lainnya mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Thamrin Purwakarta. - Kecelakaan Beruntun yang Melibatkan Kendaraan Jasa Marga (19 Mei 2017)
Pada 19 Mei 2017, kecelakaan terjadi di Km 91 Tol Cipularang yang melibatkan empat kendaraan, termasuk dua unit milik PT Jasa Marga yang sedang melakukan evakuasi. Sebuah truk colt diesel mengalami rem blong dan menabrak dua kendaraan Jasa Marga, menyebabkan tiga petugas dan dua orang pengemudi truk mengalami luka-luka. - Kecelakaan Beruntun dan Kebakaran (2 September 2019)
Kecelakaan maut terjadi pada 2 September 2019, di Km 91, Tol Cipularang. Sebanyak 10 kendaraan terlibat, termasuk truk, bus, dan mobil pribadi. Beberapa kendaraan terlempar keluar dari jalan tol dan terbakar. Insiden ini menyebabkan enam orang meninggal dunia, termasuk lima korban yang meninggal akibat luka bakar, dan delapan lainnya luka-luka. - Kecelakaan Menewaskan Direktur Indomaret (16 Oktober 2021)
Pada 16 Oktober 2021, kecelakaan terjadi di Km 91 Tol Cipularang arah Jakarta, melibatkan truk kontainer yang terguling dan menimpa minibus Hyundai. Kecelakaan ini menewaskan Yan Bastian (62), Direktur Merchandising PT Indomarco Prismatama, yang merupakan pengelola jaringan minimarket Indomaret. Tujuh orang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini. - Kecelakaan Beruntun di Km 92 (11 November 2024)
Pada 11 November 2024, kecelakaan beruntun kembali terjadi di Km 92 Tol Cipularang. Sebuah truk yang mengalami rem blong menabrak belasan mobil yang ada di depannya. Kecelakaan ini terjadi di jalan menurun dalam kondisi hujan. Meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan, dugaan sementara menunjukkan bahwa truk yang membawa muatan berat kehilangan kendali akibat rem yang tidak berfungsi dengan baik.
Penyelidikan dan Tindakan Kemenhub
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengirimkan tim untuk menyelidiki kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang. Kemenhub akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami penyebab insiden ini serta mencari solusi yang dapat meningkatkan keselamatan di ruas jalan tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, menyatakan bahwa tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan dan pendalaman data serta informasi terkait insiden ini.
Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang
Tol Cipularang, khususnya di Km 92 hingga Km 104, dikenal sebagai titik rawan kecelakaan. Berikut adalah beberapa titik rawan yang perlu diperhatikan oleh pengendara:
- Km 92-Km 93
Titik ini memiliki dua tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat setelah jalan menurun dengan kecuraman sekitar 20 derajat. Pengemudi yang tidak berpengalaman atau tidak mengenal medan sering kesulitan saat melewati tikungan ini. - Km 95
Ruas ini lurus sepanjang 2 km, namun pengemudi sering merasa mengantuk karena jarak tempuh yang panjang. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan akibat kehilangan kewaspadaan. - Km 96-Km 97
Dikenal sebagai lokasi paling rawan kecelakaan, terutama karena jalan menurun dengan kecuraman sekitar 20 derajat dan dilanjutkan dengan tikungan tajam 70-80 derajat. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali. - Km 103-101
Ruas jalan yang lurus sepanjang 2 km ini memiliki genangan air pada musim hujan yang dapat menyebabkan selip ban, seperti yang terjadi pada kecelakaan musisi Charly van Houten pada 9 Juli 2022. - Km 104
Jalanan di Km 104 memiliki tikungan tajam sekitar 80 derajat yang berpotensi fatal jika tidak hati-hati. Pada 6 Mei 2011, kecelakaan di titik ini menyebabkan empat orang tewas.
Kesimpulan
Tol Cipularang, khususnya di Km 92 hingga Km 104, merupakan jalur yang rawan kecelakaan. Kondisi jalan menurun, tikungan tajam, serta cuaca buruk seperti hujan, menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu berhati-hati, mengantisipasi perubahan cuaca, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima agar dapat menghindari kecelakaan di lokasi-lokasi rawan tersebut.(*)