Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tokoh Nasional Mulai Lawan Jokowi, Benih Pemberontakan Muncul

Tokoh Nasional Mulai Lawan Mantan Presiden Jokowi, Benih Pemberontakan Muncul

Bandung – Dominasi politik Joko Widodo (Jokowi), yang kini menyandang status sebagai mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, kembali menuai sorotan tajam. Pemerhati politik, M Rizal Fadillah, menilai bahwa meskipun Jokowi telah lengser dari kursi presiden, pengaruhnya masih sangat kuat dalam mengendalikan berbagai aspek politik dan pemerintahan.

Dalam pandangannya, Jokowi tidak hanya bertindak sebagai pemimpin negara pada masa jabatannya, tetapi juga menggunakan pola kerja yang ia tuding mirip dengan cara mafia untuk menundukkan lawan dan kawan politik.

“Jokowi bukan seorang negarawan, tetapi penipu, pembohong, dan dajjal munafikun,” ujar Rizal dalam analisanya, Senin (25/11).

Rizal menyebut sejumlah tokoh nasional yang diduga menjadi target politik Jokowi, yakni Tom Lembong, Said Didu, dan Hasto Kristiyanto, yang kini menunjukkan tanda-tanda perlawanan.

Tom Lembong dan Kasus Impor Gula

Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan, dijadikan tersangka dalam kasus impor gula. Rizal menilai langkah ini sebagai upaya kriminalisasi untuk melemahkan Anies Baswedan, yang berpotensi menjadi oposisi kuat Jokowi.

Tom disebut telah menyatakan bahwa kebijakan impor gula tersebut dilakukan atas perintah langsung Jokowi semasa ia menjabat sebagai presiden.

Said Didu Dilaporkan Terkait PIK 2

Said Didu, tokoh aktivis yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah, dilaporkan atas tuduhan pelanggaran UU ITE oleh Kepala Desa Belimbing.

Kasus ini terkait proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang disebut Rizal sebagai upaya untuk membungkam suara kritis terhadap kebijakan yang merugikan masyarakat.

Said Didu menolak mediasi dan menyatakan sikap tegas melawan pengusaha yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Jokowi.

Hasto Kristiyanto dan Kasus Harun Masiku

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, kini menghadapi pemeriksaan terkait kasus Harun Masiku, sebuah kasus yang mencuat sejak masa jabatan Jokowi.

Rizal menilai pemeriksaan terhadap Hasto merupakan bentuk tekanan politik untuk melemahkan PDIP, meskipun partai ini sebelumnya dikenal sebagai pencetus Jokowi di panggung politik nasional.

Namun, Hasto dikabarkan siap melawan dengan membongkar dugaan keterlibatan Jokowi dalam pengaturan politik di Pilkada DKI Jakarta.

Perlawanan terhadap Jokowi Meningkat

Rizal melihat tanda-tanda pemberontakan politik mulai bermunculan dari berbagai tokoh nasional, baik yang sebelumnya dekat dengan Jokowi maupun yang berasal dari oposisi.

Ia menilai perlawanan dari Tom Lembong, Said Didu, dan Hasto Kristiyanto menjadi awal dari gerakan besar untuk mengakhiri pengaruh politik Jokowi.

“Jokowi tidak cukup hanya menjadi mantan presiden. Ia harus ditumbangkan secara total untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya,” tegas Rizal.

Rizal menyerukan langkah revolusioner untuk menghentikan pengaruh besar Jokowi yang dinilainya terus membelenggu bangsa.

(Laporan: Redaksi)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved