Erick Thohir Ungkap Tanggung Jawab Setelah Kekalahan Telak 4-0 Indonesia dari Jepang di GBK
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 4-0 dari Jepang pada pertandingan yang digelar di Gelora Bung Karno pada Jumat, 15 November 2024. Kekalahan ini memperlihatkan perbedaan kelas yang signifikan antara kedua tim. Meskipun Indonesia memberikan perlawanan, Jepang yang dikenal dengan permainan cepat dan terorganisir berhasil mendominasi jalannya pertandingan sejak awal.
Indonesia sebenarnya memiliki beberapa peluang, namun penyelesaian akhir menjadi masalah utama. Sementara itu, Jepang memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, mencetak gol-gol yang menunjukkan kualitas teknik dan taktik mereka.
Setelah pertandingan, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, masuk ke ruang ganti pemain dan tak bisa menyembunyikan kekecewaan serta kesedihannya. Ia menyadari posisi Indonesia yang semakin rawan setelah kekalahan tersebut. Dalam suasana penuh keheningan, Erick berbicara kepada para pemain tentang tanggung jawabnya terhadap hasil pertandingan ini.
"Semua yang terjadi di sepakbola Indonesia adalah tanggung jawab saya sebagai ketua umum federasi ini," ujar Erick di ruang ganti, sebagaimana dikutip dari Sketsa Nusantara.id.
Erick kemudian mengajak seluruh pemain untuk merenungkan apakah mereka masih percaya pada proyek yang telah ia inisiasi. "Apa kalian masih percaya pada proyek ini? Apa kalian masih percaya kepada saya sebagai pemimpin kalian?" tanyanya kepada seluruh pemain.
Mereka menjawab serentak dengan kata "iya". Erick kemudian mengungkapkan kata-kata mengejutkan, "Jika tidak percaya lagi, saya akan mundur dari Ketua Umum PSSI, karena ini sudah menjadi tanggung jawab saya."
"Jadi, apa kita masih bersama?" Erick bertanya lagi, dan seluruh pemain menjawab dengan tegas, "iya," menunjukkan komitmen mereka untuk terus berjuang bersama.
Saat ini, Indonesia berada di posisi ke-6 dalam klasemen, dan untuk lolos ke putaran berikutnya, tim harus berada di posisi 3 atau 4. Untuk itu, Indonesia masih membutuhkan 9 poin dari lima pertandingan yang tersisa, yang terdiri dari tiga laga kandang dan dua laga tandang.
Erick pun mengingatkan para pemain untuk introspeksi diri dan berusaha keras agar bisa mencapai target tersebut. Kekalahan dari Jepang dianggap sebagai pelajaran berharga untuk mengevaluasi strategi dan performa individu agar dapat bersaing lebih baik di level internasional.
Pertandingan melawan Jepang memberikan pelajaran penting tentang kekuatan tim tangguh dan menjadi kesempatan untuk memperbaiki kelemahan yang ada agar timnas Indonesia bisa bersaing lebih baik di kancah dunia.(*)