Maruarar Sirait Tawarkan Sayembara Rp 8 Miliar untuk Penangkap Harun Masiku
Jakarta, 29 November 2024 – Politisi Gerindra Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, membuka sayembara dengan hadiah Rp 8 miliar bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan buronan KPK, Harun Masiku.
Ara menegaskan bahwa ia merasa prihatin dengan fakta bahwa Harun Masiku, yang telah menjadi tersangka korupsi, masih bebas berkeliaran meski telah bertahun-tahun lamanya. "Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?" ujarnya di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, pada Rabu (27/11).
Ia menilai bahwa kasus Harun Masiku melibatkan orang-orang besar, sehingga ia merasa penting untuk berpartisipasi dalam upaya penegakan hukum. "Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki. Kita pengin negara ini tidak kalah dengan koruptor," lanjutnya.
Ara berharap dengan adanya sayembara ini, masyarakat akan lebih terdorong untuk memberikan informasi terkait Harun Masiku, yang hingga kini belum berhasil ditangkap oleh KPK. Uang hadiah yang ditawarkan merupakan uang pribadi Ara.
"Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun enggak ketemu, enggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh, kalau bisa nangkap," kata Ara.
Namun, ada spekulasi yang berkembang terkait tujuan sayembara ini. Beberapa pihak beranggapan bahwa Maruarar Sirait tidak mengharapkan penangkapan Harun Masiku dan justru mengangkat isu ini untuk tujuan politik.
Tiga Dugaan Alasan Sayembara
(1) Harun Masiku Tak Akan Pernah Ditemukan
Beberapa pihak berpendapat bahwa Maruarar yakin tidak akan ada orang yang berhasil menemukan Harun Masiku. Dengan kata lain, isu ini sengaja dipelihara untuk tujuan tertentu.
(2) Harapan Pilgub Jakarta Dua Putaran
Ara diduga berharap Pilgub Jakarta akan berlangsung dua putaran, dan mengangkat isu Harun Masiku dapat memberi tekanan politik terhadap PDI Perjuangan demi memenangkan Ridwan Kamil.
(3) Harun Masiku Lebih Bermanfaat Sebagai Buron
Pihak yang meragukan tujuan sayembara ini meyakini bahwa Harun Masiku sengaja tidak ditangkap dan justru lebih bermanfaat sebagai buronan. Isu Harun Masiku sering kali muncul menjelang pilpres dan pileg, serta pilkada, untuk menjatuhkan PDI Perjuangan dan menguntungkan pihak tertentu.
Pola ini juga terlihat jelas, dimana isu Harun Masiku selalu mencuat menjelang Pilpres, Pileg, atau Pilkada, seolah sengaja diangkat kembali demi kepentingan politik.
Catatan Tambahan
Maruarar Sirait, yang sebelumnya merupakan kader PDIP dan anak dari tokoh senior PDIP Sabam Sirait, kini mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 dan menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sebelum pencoblosan Pilkada, ia sempat mengemukakan tantangannya mengenai siapa yang lebih kuat pengaruhnya di Pilkada Jakarta, Anies atau Jokowi. Kini, dengan sayembara ini, Ara kembali menjadi sorotan politik. (*)