Menteri Maruarar Sirait Soroti Menampilkan Foto Presiden Prabowo Saja, Menuai Kritikan
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait menuai sorotan setelah hanya menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto dalam paparannya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2024, yang berlangsung di Sentul pada 7 November 2024. Tindakan tersebut mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar.
Semar menyesalkan pernyataan Maruarar yang meminta izin untuk hanya menampilkan foto Presiden Prabowo tanpa disertai foto Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. "Kami menyesalkan pernyataan Maruarar Sirait soal izin untuk menampilkan foto hanya Prabowo saja, tidak ada Gibran dengan alasan satu komando, karena berdasarkan konstitusi kita dalam pasal 6(A) UUD 1945, presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan," ujar Semar dalam keterangan yang diterima redaksi pada Selasa, 12 November 2024.
Semar menjelaskan bahwa sistem negara Indonesia bersifat presidensial, di mana visi dan misi presiden tentu juga melibatkan wakil presiden, yang telah dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu pasangan. Ia menilai pernyataan Menteri Maruarar menunjukkan arogansi dan sifat yang jumawa, yang seharusnya tidak disampaikan dalam forum terhormat seperti Rakornas. "Pernyataan ini dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Semar meminta agar Menteri Maruarar menghargai kedudukan wakil presiden dan menghormati konstitusi negara. Menurutnya, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran sudah menjadi pasangan ideal, dan sejak awal Prabowo telah menyatakan tidak akan maju sebagai calon presiden tanpa dukungan Presiden Jokowi, yang juga turut memperkuat kemenangan dalam Pilpres lalu.
"Pernyataan Ara dapat dikatakan kebablasan, apalagi seorang menteri wajib menghargai dan menjalankan konstitusi negara. Selain itu, ini juga merupakan pelecehan terhadap Wakil Presiden," tegas Semar.
Sebagai informasi, pada kegiatan Rakornas yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Maruarar Sirait meminta izin kepada Wakil Presiden Gibran untuk hanya menampilkan foto Presiden Prabowo dalam paparannya.(*)