Pendaratan Darurat Pesawat Qantas di Bandara Sydney Akibat Gangguan Mesin
Pagi itu di langit Sydney, suara menderu berganti dengan desing tak biasa, memecah ketenangan landasan pacu Bandara Sydney. Pesawat Qantas QF520, yang baru saja lepas landas menuju Brisbane, mendadak mengubah rute, berputar-putar di atas bandara, sebelum kembali menyentuh landasan.
Apa yang seharusnya menjadi perjalanan tenang berubah menjadi momen penuh adrenalin.
“Kami mendengar ledakan keras,” ujar Georgina Lewis, salah satu penumpang, kepada media lokal. “Tampaknya salah satu mesin mati,” lanjutnya, masih terpengaruh oleh kejadian mendadak tersebut.
Menyadari kondisi yang tidak biasa, Kapten Richard Tobiano, Kepala Pilot Qantas, menjelaskan bahwa pesawat mengalami “kegagalan mesin yang terkendali,” sebuah istilah teknis yang menenangkan sekaligus membingungkan penumpang.
Begitu mendarat, Qantas segera mengirimkan teknisinya. Pemeriksaan awal mengonfirmasi bahwa memang ada kegagalan mesin yang dapat diatasi oleh tim penerbangan, meski suara keras sempat memicu ketegangan.
Pihak maskapai menegaskan bahwa tidak ada ledakan, melainkan hanya suara keras yang terdengar dari dalam kabin.
Menambah keramaian yang sudah tercipta, sebuah kebakaran rumput kecil terlihat di salah satu area dekat landasan. Walaupun api berhasil dijinakkan oleh Layanan Pemadam Kebakaran Penyelamatan Penerbangan, pertanyaan muncul mengenai potensi kaitan antara kebakaran tersebut dengan pendaratan darurat pesawat.
Juru bicara Bandara Sydney menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan tidak ada kaitan yang mencemaskan.
Di balik layar, Kapten Tobiano mengucapkan terima kasih kepada timnya yang “sangat terlatih” dalam menghadapi situasi genting ini.
Sementara itu, Qantas berkomitmen untuk menyelidiki penyebab gangguan pada mesin kanan, serta menawarkan dukungan bagi para penumpang yang mengalami ketegangan selama insiden.
Menjelang sore di Sydney, Qantas mengalihkan para penumpang ke pesawat pengganti, mengakhiri peristiwa mencekam di langit dengan rasa syukur.
Pesawat pengganti Qantas akhirnya membawa para penumpang melanjutkan perjalanan, mengakhiri insiden tersebut dengan kedamaian dan keselamatan bagi semua yang terlibat.(*)