Sopir Taksi Online Rizki Fitrianda Ungkap Dimintai Uang Damai oleh Polisi Setelah Dipukul Kompol Bambang
Sopir taksi online, Rizki Fitrianda (37), yang viral setelah dipukul oleh Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku, Kompol Bambang Surya Wiharga, mengungkapkan bahwa dirinya dimintai uang damai saat melaporkan insiden tersebut kepada Polda Metro Jaya. Hal ini disampaikan oleh Rizki dalam podcast Uya Kuya TV, Rabu (6/11/2024).
Rizki menceritakan bahwa setelah kejadian tersebut, dirinya memutuskan untuk melapor ke Polda Metro Jaya. Setibanya di sana, ia bertemu dengan polisi yang sedang berjaga dan mengarahkan dirinya untuk melapor ke bagian SPKT Polda Metro Jaya. “Saya bertanya, 'Pak, maaf, Pak, mau melapor', (polisi bertanya) 'Ngelapor apa ya, Mas?' lalu saya lihatin tuh videonya, lalu saya diarahin ke Pelayanan Satu Atap,” kata Rizki dalam podcast tersebut.
Setelah diarahkan, Rizki mengaku diberi makan dan minuman oleh polisi, namun kemudian diminta untuk pergi ke ruangan lain oleh dua petugas Polda Metro Jaya. Bukannya dibuatkan surat laporan, Rizki justru diminta agar masalah tersebut diselesaikan dengan jalan damai. “'Bang, itu kan nggak gores'. Di sini kan kita nyari damai aja lah, kata dia,” tutur Rizki.
Rizki melanjutkan, polisi yang menemuinya kemudian meminta dirinya untuk menentukan nominal uang damai. Setelah ditekan, Rizki mengatakan ia diberi angka Rp5 juta oleh polisi tersebut. "Berapa bilang aja, katanya. Saya mikir, saya nggak nyari itu, pak. Akhirnya, bapak itu sendiri yang nentuin harganya, kan. Berapa kek buat tambah-tambah pengobatan," ucap Rizki.
Setelah kesepakatan harga uang damai tercapai, Rizki kembali diminta ke ruangan awal dan bertemu dengan seorang polisi wanita (polwan). Rizki mengatakan bahwa polwan itu menawar uang damai dari Rp5 juta menjadi Rp2 juta. “Ada ibu-ibu, salaman kan. Habis itu, tiba di dalam, (uang damai) Rp2 juta,” kata Rizki.
Setelah mencapai kesepakatan uang damai, Rizki mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa untuk menandatangani surat perdamaian. Rizki juga mengatakan bahwa ia diminta untuk berfoto bersama Kompol Bambang dan istrinya. “Setelah itu, disuruh salaman (dengan Kompol Bambang) terus foto,” katanya.
Namun, meskipun sudah sempat berdamai, Rizki akhirnya tetap melaporkan Kompol Bambang kepada Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. “Benar (ada laporan dari Rizki), betul (pelakunya diduga anggota polisi),” ujarnya.
Menurut Nurma, insiden pemukulan terjadi pada Kamis (31/10/2024) di kawasan SCBD, saat Kompol Bambang menggunakan jasa taksi online yang dikemudikan oleh Rizki. Perdebatan terjadi setelah Bambang marah saat taksi hendak mengubah rute tujuan. “Sehingga terjadilah perdebatan sampai pelaku memukul korban ke bagian pipi sebelah kanan hingga mengakibatkan luka memar dan pelaku langsung keluar turun dari mobil,” kata Nurma.
Sebagai tindak lanjut, Kompol Bambang dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Gakkum Direktorat Lantas Polda Maluku. Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah, mengonfirmasi bahwa Bambang kini dimutasi ke Yanma Polda Maluku untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. "Sebagai tindakan awal untuk yang bersangkutan Kompol Bambang sudah dimutasikan ke Pamen Yanma dalam rangka pemeriksaan," ujar Aminullah.(*)