Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sindir Prabowo, Saidiman Ahmad: Level Kepala Desa Saja Dikecam Kalau Ikut Kampanye

 

Pengamat politik Saidiman Ahmad mengkritik langkah Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

Saidiman menilai tindakan tersebut sebagai preseden buruk dalam politik Indonesia, terutama ketika dilakukan oleh seorang Presiden yang sedang menjabat.

"Presiden yang sedang menjabat secara terang-terangan berkampanye untuk salah satu pasangan calon gubernur. Ini praktik yang sangat buruk," ujar Saidiman dalam keterangannya di aplikasi X @saidiman (9/11/2024).

Dikatakan Saidiman, netralitas pejabat publik dalam proses pemilihan adalah prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi.

Bahkan, keterlibatan pemerintah desa dalam politik praktis kerap mendapatkan kecaman, apalagi seorang kepala negara.

"Pemerintah selevel kepala desa aja kita kecam kalau ikut berkampanye begini," cetusnya.

Ia juga menyoroti fenomena keterlibatan pejabat tinggi dalam urusan politik lokal sebagai bagian dari budaya politik yang tidak sehat.

"Mata rantai kenorakan ini, kapankah berakhir?" tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, secara terbuka mengkampanyekan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

Kampanye ini dilakukan menjelang Pilkada Jateng 2024 dan menarik perhatian publik terkait netralitas pejabat negara.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang Prabowo untuk mendukung calon kepala daerah.

"Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai pemimpin Gerindra, beliau memiliki hak untuk meng-endorse calon yang diusung partainya," jelas Hasan kepada wartawan pada Minggu (10/11/2024).

Hasan menambahkan, setiap calon yang direkomendasikan oleh Partai Gerindra otomatis mendapat dukungan penuh dari Prabowo.

Menurutnya, aturan netralitas hanya berlaku bagi anggota TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan bagi menteri atau pejabat yang berasal dari partai politik.

"Calon yang diusung oleh Gerindra tentu sudah mendapat restu dari Pak Prabowo. Aturan netralitas itu berlaku bagi TNI, Polri, dan ASN. Sementara, menteri-menteri dari partai politik, termasuk presiden, boleh memberikan dukungan asal tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan dan berkampanye di luar jam kerja atau dengan izin cuti," tambah Hasan.

Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram resmi Ahmad Luthfi pada Sabtu (9/11), Prabowo terlihat berdiri bersama pasangan calon tersebut.

Dalam pesannya, Prabowo mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dengan menekankan pengalaman dan dedikasi mereka.

"Saya percaya bahwa Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen adalah dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah. Mereka sudah lama mengabdi di provinsi ini," kata Prabowo.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved