Kembalinya Jokowi ke Jakarta Dinilai Sebagai Tanda Masih Ingin Terlibat dalam Politik
Kembalinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jakarta hanya dua pekan setelah memilih menetap di Solo pasca masa jabatannya berakhir, menuai perhatian dari berbagai kalangan. Pengamat politik, Rocky Gerung, dalam sebuah diskusi yang diunggah di platform media sosial, menyampaikan bahwa langkah Jokowi ini memperlihatkan bahwa mantan presiden Indonesia tersebut tampaknya masih terikat kuat dengan dunia politik, meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.
Menurut Rocky, keputusan Jokowi untuk kembali ke ibu kota setelah sempat tinggal di Solo, menunjukkan bahwa ia masih tidak bisa lepas dari sorotan publik dan media. "Kembalinya Jokowi ke Jakarta setelah hanya dua pekan di Solo ini mencerminkan bahwa beliau belum bisa benar-benar meninggalkan dunia politik. Seharusnya, seorang mantan presiden menikmati masa pensiun, tapi malah sebaliknya, beliau terus berada di pusat perhatian," ujar Rocky.
Rocky juga mengamati fenomena lain yang menambah spekulasi seputar kehidupan pasca-presidensial Jokowi. Salah satunya adalah kemunculannya dalam acara salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, yang dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang dikenal sebagai salah satu orang dekatnya. "Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi masih aktif berinteraksi dengan tokoh-tokoh penting dalam politik," kata Rocky.
Selain itu, Jokowi juga muncul dalam kanal YouTube yang biasa membahas kehidupan selebritas, di mana ia memamerkan rumah pribadinya di Solo. Menurut Rocky, hal ini semakin menunjukkan bahwa Jokowi tampaknya tidak bisa lepas dari sorotan media dan ingin tetap berada di pusat perhatian publik. "Ini menjadi pertanyaan bagi banyak orang, mengapa seorang mantan presiden masih ingin memamerkan kehidupan pribadinya setelah masa jabatannya berakhir? Apakah ini sengaja dilakukan untuk tetap berada dalam sorotan publik?" tanya Rocky.
Rocky juga menyoroti bahwa meskipun Jokowi sudah pensiun, ia tetap terlibat dalam berbagai kegiatan politik, salah satunya adalah mendukung calon-calon kepala daerah. "Pak Jokowi terlihat masih aktif mengorganisir politik, termasuk bertemu dengan calon-calon bupati dan walikota yang datang ke Solo untuk meminta nasihat darinya. Ini menunjukkan bahwa beliau masih ingin terlibat dalam politik, bahkan setelah pensiun," ujar Rocky.
Hal ini mengarah pada pertanyaan besar, apakah Jokowi benar-benar berniat mengakhiri keterlibatannya dalam politik atau justru masih berusaha mempertahankan pengaruhnya. "Jokowi seolah-olah tidak bisa lepas dari politik, berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya yang lebih memilih untuk fokus pada kegiatan lain setelah pensiun," lanjut Rocky.
Meski Jokowi sudah tidak menjabat, pengaruh politiknya masih terasa, bahkan di pemerintahan baru. Beberapa pejabat yang dipilih dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto diketahui memiliki hubungan erat dengan Jokowi, yang semakin menguatkan spekulasi bahwa Jokowi masih berusaha mempertahankan pengaruhnya di dunia politik Indonesia.
Rocky menilai, meskipun banyak yang melihat langkah Jokowi sebagai bentuk usaha untuk tetap relevan, ada baiknya bagi mantan presiden untuk menjaga standar etika dalam berpolitik. "Pak Jokowi harus menyadari bahwa setelah masa jabatannya selesai, ada harapan agar beliau lebih fokus pada kegiatan yang bermanfaat bagi negara, bukan hanya terus terlibat dalam politik praktis," ujar Rocky.
Rocky juga menambahkan, penting bagi Indonesia untuk melakukan refleksi mendalam terkait kebijakan-kebijakan selama kepemimpinan Jokowi. Ia berharap agar para akademisi dan peneliti semakin tertarik untuk mengkaji dampak kebijakan-kebijakan Jokowi dalam jangka panjang, terutama dalam hal demokrasi dan kesenjangan sosial-ekonomi.
"Indonesia membutuhkan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut memengaruhi negara ini dalam jangka panjang, dan untuk memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan baik," ujar Rocky.
Kembalinya Jokowi ke Jakarta hanya dua pekan setelah memilih tinggal di Solo menambah spekulasi tentang apakah beliau benar-benar ingin mengakhiri keterlibatannya dalam politik atau justru masih ingin berperan dalam dinamika politik Indonesia. Rocky Gerung menutup analisanya dengan menyatakan bahwa meskipun Jokowi telah pensiun, tampaknya ia masih belum bisa sepenuhnya melepaskan diri dari dunia politik yang telah membesarkan namanya selama dua periode.
“Mungkin ini hanya permulaan dari babak baru dalam politik Jokowi,” ujar Rocky, menyimpulkan.(*)