Pernyataan Ridwan Kamil mengenai janda dalam kampanye di Jakarta Timur menuai kecaman tajam dari berbagai pihak, terutama di media sosial.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut pernyataan tersebut sebagai bentuk merendahkan perempuan dan menyebutnya sebagai kedunguan tertinggi dalam konteks politik Indonesia.
"Merendahkan perempuan adalah kedunguan tertinggi dalam politik," ujar Rocky Gerung dalam channel YouTube pribadinya.
Ia menambahkan bahwa narasi seperti itu tidak pantas diungkapkan oleh seorang calon pemimpin Jakarta, yang merupakan sebuah kota metropolitan.
Menurut Rocky, misoginis, yaitu pandangan yang merendahkan perempuan, adalah hal yang sangat tidak dapat diterima dalam perpolitikan. Ia berpendapat bahwa peradaban tidak akan maju jika laki-laki terus memandang remeh perempuan.
"Pernyataan tersebut menunjukkan kedunguan, meskipun mungkin dimaksudkan sebagai guyonan dalam kampanye," tambah Rocky.
Dalam kampanyenya, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa janda-janda akan mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, dan kemudian menyebutkan akan ada pasangan yang menikahi mereka.
"Janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, dan akan diberi sembako oleh Bang Adnan, kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian," ujar Ridwan Kamil dalam acara tersebut.
Perkataan tersebut memicu reaksi keras karena dianggap tidak menghormati martabat perempuan, dan mendapat kritikan keras dari para aktivis maupun pengamat politik.(*)