Rocky Gerung Peringatkan Dampak Perluasan Pengaruh Cina di Indonesia
Rocky Gerung mengingatkan bahwa Cina semakin menguatkan posisinya di Indonesia melalui investasi dan diplomasi, yang berpotensi merugikan negara ini. Gerung menilai bahwa Belt and Road Initiative (BRI) yang dijalankan oleh Cina memberikan keuntungan ekonomi, namun juga menyembunyikan risiko besar.
“Cina datang dengan investasi, tetapi juga membawa kepentingan politik yang bisa memengaruhi kebijakan Indonesia,” ujar Gerung. Ia menambahkan bahwa Indonesia harus berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan Cina, mengingat potensi ketergantungan yang bisa muncul.
Gerung menekankan bahwa Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada investasi Cina. “Jika kita terlalu bergantung, Indonesia bisa kehilangan kemerdekaannya dalam membuat keputusan,” tambahnya.
Gerung juga menyoroti dampak sosial dari meningkatnya pengaruh Cina, terutama terkait dengan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Cina. "Masuknya TKA Cina bisa menimbulkan ketegangan sosial dan isu rasial," katanya.
Gerung menyarankan Indonesia untuk menjaga kemandirian dalam diplomasi. “Indonesia harus mengutamakan kepentingan nasional, dan tidak terjebak dalam pengaruh negara besar,” ujarnya.
Meski Cina menawarkan peluang ekonomi, pengaruhnya bisa menambah ketergantungan yang membahayakan kedaulatan dan stabilitas sosial di Indonesia. Gerung menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam hubungan yang dapat merugikan kepentingan nasional.(*)