Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti terbongkarnya kasus judi online yang melibatkan pegawai dan pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemen Komdigi). Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menetapkan 16 tersangka yang terlibat, termasuk sejumlah pegawai Kemen Komdigi.
Para pegawai yang seharusnya bertugas untuk mengawasi situs judi online, justru terlibat dalam memelihara situs-situs tersebut dan mendapatkan keuntungan pribadi. Kasus ini mencuat ke publik tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai pemimpin negara, yang menarik perhatian banyak pihak.
Melalui akun YouTube-nya, Rocky Gerung menilai ada elit yang terlibat dalam terbongkarnya jaringan judi online ini. "Siapa yang berkepentingan dengan pembongkaran konstruksi judi online ini? Ya pasti elit di dalamnya yang mungkin pecah kongsi," kata Rocky, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).
Gerung menambahkan, ada kemungkinan elit-elit di Indonesia sekarang mulai terpecah dan saling mengintai, bahkan menjebak lawan politik mereka. "Menganggap bahwa, ya sebaiknya dibuka, sebaiknya saling mengintai, dan saling menjebak," tambahnya.
Namun, di sisi lain, terbongkarnya judi online di kementerian yang seharusnya mengawasi aksi kriminal tersebut menunjukkan adanya perubahan besar dalam penegakan hukum di era kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Sekali lagi, ini adalah soal yang memungkinkan kita percaya bahwa penegakan hukum di era Pak Prabowo itu bisa berlanjut dan kepastian-kepastian ini yang lagi juga dievaluasi oleh masyarakat sipil," ungkap Rocky Gerung.(*)