Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ridwan Kamil Disorot Netizen Setelah Pamer Makan Bersama Prabowo: Apa Artinya Bagi Pilkada 2024?

Pamer Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Disentil Netizen: Lebih Enak Dibantuin Tangan Penguasa (X/@@ridwankamil)

Kontroversi Pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo: Warganet Beri Sindiran Pedas

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mendapatkan sorotan dari netizen setelah memamerkan momen makan bersama Presiden Prabowo melalui unggahan di akun X miliknya.

Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil terlihat ingin menekankan dukungan Prabowo di balik pencalonannya dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Ke Tanah Abang beli sawo, Makan nasi Padang bareng Pak Presiden @prabowo," tulis Ridwan Kamil dalam cuitan yang diposting pada 31 Oktober.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga melontarkan pertanyaan kepada publik terkait cara makan nasi Padang, apakah menggunakan sendok atau tangan.

Menanggapi hal tersebut, banyak warganet yang memberikan sindiran pedas terhadap Ridwan Kamil.

Netizen ramai mengaitkan momen tersebut dengan program-program yang mangkrak di Jawa Barat.

"Dua cagub di provinsi besar berusaha memanfaatkan coattail effect presiden dan mantan presiden. Menarik sampai bawa-bawa mereka, apakah mereka berdua mulai tidak yakin bisa memenangkan kontestasi di daerah itu," tulis akun X @yesmar_banu.

"Lebih seru naik kereta gantung sambil makan Odading," tambah @huftmoment, mengingatkan rencana Ridwan Kamil untuk membangun kereta gantung pada 2017 lalu.

"Lebih enak kalau minta tolong buat dibantuin pakai tangan penguasa," sebut @AirinDatangLagi.

"Makan di kapsul pak," tambah akun @narkosun, yang mengingatkan rencana pembangunan LRT Metro Kapsul.

"Lebih mantep kalau pemilu pakai tangan sendiri kang. Jangan minta bantuan katrol suara terus, kang," ujar @adliswibowo.

"Makannya pakai otak. Kenapa pakai otak? Presiden RI itu netral, tidak boleh terkesan mendukung salah satu paslon tertentu dalam Pilkada," tambah @_Haris_Srg.

Meskipun Ridwan Kamil menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan membahas Ibu Kota Negara (IKN), publik menilai bahwa pertemuan itu tidak pantas dilakukan mengingat RK tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. (*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved