Ridwan Kamil Dikritik Netizen, Dituduh Kampanye dengan Membahas Isu Sensitif
Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, tengah menjadi sorotan warganet setelah video kampanyenya viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun TikTok @khodijahsiti82, seorang pengguna mengaku risih dengan cara Ridwan Kamil mengangkat isu single parent dalam kampanyenya.
Unggahan itu menyebutkan bahwa Ridwan Kamil dan timnya menjadikan status janda sebagai bahan candaan.
"Janda bukan bahan candaan ya. Emang sopan jadikan janda bahan candaan? Saya risih dengan cara akang dan temen-temennya yang nyebut dan nguconin kami sebagai janda," ujar pemilik akun tersebut.
Ia juga menuding Ridwan Kamil terkesan melakukan kampanye dengan pendekatan yang tidak pantas, seperti mengaitkan status janda dengan ajakan menikah.
"Dalam kampanye Anda, terkesan seperti bagi-bagi janda. Janda yang ini harus diurus sama bang ini, janda yang itu harus dinikahi sama mas itu," tegasnya.
Pemilik akun itu menekankan bahwa menjadi single parent bukanlah pilihan yang mudah. Ia mempertanyakan empati Ridwan Kamil dengan menyebut kemungkinan jika ibunya sendiri berstatus janda.
"Coba kalau ibumu janda, terus kamu berkampanye bagi-bagi janda. Gimana perasaan ibumu, Kang?" tutupnya dengan nada tajam.
Video tersebut memancing banyak reaksi publik, dengan unggahan mencapai lebih dari 47,2 ribu likes, 6.624 komentar, dan 2.700 kali dibagikan.
Beberapa komentar warganet mengungkapkan kekecewaan terhadap Ridwan Kamil.
"Status janda bukan bahan candaan, dan itu bukan pilihan bagi kami yang ditinggal mati suami," tulis seorang warganet.
"Janda bukan aib dan bukan bahan ejekan," tambah warganet lainnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Ridwan Kamil atau timnya terkait kontroversi tersebut. Kritik ini menjadi tantangan bagi Ridwan Kamil untuk menjelaskan konteks sebenarnya dari kampanyenya.(*)