Trump Menang dalam Pemilu AS, Jokowi Ucapkan Selamat melalui Media Sosial
Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilu yang baru saja usai.
Kemenangan Trump disambut oleh berbagai ucapan selamat dari para pemimpin dunia, termasuk ucapan dari Presiden Indonesia terdahulu, Joko Widodo, yang kini sudah tidak lagi menjabat.
Ucapan Jokowi disampaikan melalui akun media sosial pribadinya di Instagram dan Twitter.
Dalam unggahannya, Jokowi menyampaikan, "Dear President-Elect Donald Trump, @realDonaldTrump. Congratulations on your election as President of the United States. I extend my best wishes for success in leading the nation and fostering progress and stability."
Jokowi juga menambahkan, "The longstanding friendship between Indonesia and the United States is built on shared values and mutual respect. I hope your leadership will bring new opportunities for cooperation that benefit both our nations and contribute to global peace and prosperity."
Namun, unggahan tersebut menarik perhatian publik karena banyak yang mengindikasikan bahwa ucapan tersebut dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI).
Beberapa pengguna internet menguji kalimat Jokowi dengan menggunakan alat pendeteksi AI, dan hasilnya menunjukkan indikasi yang tinggi bahwa AI terlibat dalam pembuatan ucapan tersebut.
Akun Twitter @scy mengungkapkan hasil pemeriksaan beberapa detektor AI terhadap unggahan Jokowi.
Berdasarkan hasil tersebut, aplikasi seperti zerogpt dan app.gptzero menunjukkan kemungkinan 100 persen bahwa teks tersebut dibuat dengan bantuan AI, sementara Grammarly menunjukkan kemungkinan 50 persen, dan isgen mencapai 100 persen, dengan rata-rata skor AI sebesar 88 persen.
Penggunaan AI untuk membuat ucapan resmi seperti ini menuai kekecewaan dari masyarakat Indonesia.
Banyak yang merasa tindakan tersebut tidak mencerminkan kreativitas seorang mantan presiden.
Kritik publik muncul karena Jokowi dianggap seharusnya mampu membuat pesan resmi tanpa bantuan AI, terutama terkait dengan ucapan selamat dalam bahasa Inggris.
Donald Trump Menang Telak atas Kamala Harris
Dalam pemilu kali ini, Donald Trump berhasil mengungguli Kamala Harris dengan perolehan suara yang signifikan.
Trump mendapatkan 295 suara elektoral, sementara Kamala Harris memperoleh 224 suara.
Banyak warga Amerika yang memilih Trump sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintahan Joe Biden dan Kamala Harris, dan mereka berbondong-bondong berpindah haluan mendukung Trump.
Trump dijadwalkan akan dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.
Ini menandai periode kedua kepemimpinannya setelah sempat kalah dalam pemilu sebelumnya.
Kemenangan Trump ini juga diiringi dengan pro dan kontra mengingat beberapa kontroversi yang melekat pada dirinya, termasuk dua kali pemakzulan, tuduhan pelecehan, serta berbagai tuntutan hukum atas pemalsuan catatan bisnis.
Meskipun demikian, kemenangan ini menunjukkan bahwa Trump masih memiliki dukungan kuat, terutama dari masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pinggiran Amerika Serikat yang merasa terpenuhi aspirasinya oleh kebijakan-kebijakan yang diusung oleh Trump selama masa kampanyenya.(*)