Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Propam Istimewakan AKP Dadang yang Bunuh AKP Ulil di Polres Solok Selatan?

 UPDATE NEWS] Bantah Istimewakan Pelaku Tembak Mati AKP Ulil, Polda Sumbar  Sebut AKP Dadang Alami Gangguan

Ahmad Sahroni Kritik Penanganan Propam terhadap AKP Dadang Iskandar

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti sikap anggota Propam Polda Sumatra Barat (Sumbar) yang terlihat santai saat menginterogasi Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Sorotan ini mencuat setelah video menunjukkan AKP Dadang merokok saat diperiksa usai diduga menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Melalui akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, Sahroni meminta agar anggota Propam tersebut diperiksa karena diduga memperlakukan Dadang secara istimewa.

Propam Polda Sumbar Beri Klarifikasi

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistiawan, menjelaskan bahwa metode pemeriksaan tersebut adalah strategi khusus untuk mendapatkan keterangan lebih banyak dari pelaku.

Dwi menyebut, AKP Dadang mengalami gangguan mental sehingga diperlukan pendekatan yang tidak menggunakan kekerasan.

"Kalau kita pakai dengan kekerasan, tentu dia tidak akan terbuka. Jadi, kita baik-baikin supaya dia terus terang bicaranya," ujar Dwi kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Ia menegaskan bahwa AKP Dadang tidak diperlakukan istimewa. Pemeriksaan terhadap pelaku hingga kini dilakukan secara intensif.

Kapolda Sumbar Tegaskan Sanksi PTDH

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, memastikan bahwa AKP Dadang Iskandar akan diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atas tindakannya.

"Dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH. Setidak-tidaknya sampai tujuh hari ke depan," ujar Suharyono kepada wartawan.

Kapolda menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, AKP Dadang diduga menembak korban dari jarak dekat hingga mengenai kepala.

Langkah Hukum dan Investigasi Berlanjut

Setelah insiden penembakan, AKP Dadang menyerahkan diri ke pihak berwenang dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Proses penyelidikan terus berjalan dengan memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV untuk mengungkap detail kejadian.

"Ini sesuatu yang tidak kami duga," ungkap Suharyono.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan institusi kepolisian karena melibatkan kekerasan antarsesama aparat.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved