Program makan bergizi gratis yang digagas oleh Prabowo Gibran di Pilpres 2024 terus menuai kritik dari warganet. Banyak yang menilai bahwa jika dipaksakan, kebijakan ini justru dapat memperburuk kondisi ekonomi Indonesia, terutama terhadap nilai tukar Rupiah yang diperkirakan akan semakin terpuruk.
Warganet di media sosial menyebut bahwa program makan gratis bisa menyebabkan inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat. Salah satu akun di X (@kodokodar) bahkan memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa membuat nilai tukar USD terhadap Rupiah melampaui Rp 20.000 dalam dua tahun mendatang.
Selain itu, beberapa pengguna X juga mengaitkan program serupa yang dijalankan oleh negara-negara lain yang berujung pada kesulitan ekonomi, salah satunya adalah Kuba. Mereka khawatir Indonesia bisa menghadapi nasib yang serupa jika kebijakan ini diterapkan tanpa perhitungan matang.
Program makan gratis sendiri merupakan salah satu janji utama pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dan telah mendapat dukungan dari pemerintah China melalui nota kesepahaman untuk membantu pendanaan. Meski demikian, penolakan terhadap program ini masih terus berkembang di kalangan masyarakat yang meragukan dampaknya terhadap perekonomian.(*)